Pembuatan sebuah perangkat lunak terkadang memerlukan waktu dan sumberdaya yang banyak, tidak jarang kita lupa untuk mengatur pembagian perkerjaan dalam proses pembuatan perangkat lunak tersebut, sehingga menyebabkan sumber daya yang ada menjadi tidak maksimal.
Manajemen perangkat lunak merupakan salah satu usaha untuk menata pekerjaan dan sumberdaya yang ada selama mengembangkan sebuah perangkat lunak.
Manajemen proses perangkat lunak merupakan aktifitas perancangan dan pengontrolan dalam pembuatan perangkat lunak dalam waktu tertentu sehingga perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.
Manajemen proses perangkat lunak berfokus pada manusia (siapa), masalah dan proses. urutannya tidak dapat dirubah.
Manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam manajemen proses perangkat lunak karena manusia yang berperan untuk mempertinggi kesiapan organisasi perangkat lunak untuk mengerjakan aplikasi yang semakin kompleks
Pemecahan masalah secara alternatif harus dipertimbangkan dan batasan masalah harus didefinisikan dengan jelas.
Proses merupakan tahap untuk memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana dibuat secara jelas/komperhensif dalam pengembangan perangkat lunak.
Baca Juga: Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Personel
Personel atau orang yang terlibat dalam manajemen proses sebuah perangkat lunak dapat digolongkan menjadi lima bagian yaitu sebagai berikut
1. Manajer senior
Berperan sebagai pembuat kebijakan, keputusan, dan strategi dalam sebuah pembuatan perangkat lunak.
2. Manajer Proyek
Berperan sebagai individu atau orang yang bertanggung jawab dalam mengurus sebuah proyek dan mampu memilih praktisi sesuai dengan posisi.
3. Praktisi
Orang yang berperan sebagai pembuat atau yang mengerjakan perangkat lunak yang sudah direncanakan.
4. Klien
Berperan sebagai pemberi ide atau usul dan menentukan apa saja yang dibutuhkan dalam merekayasa sebuah perangkat lunak
5. Pengguna
Pengguna merupakan orang yang nantinya akan menggunakan perangkat lunak yang telah dibuat atau dibangun.
Seorang pemimpin dalam sebuah pengerjaan proyek perangkat lunak harus memiliki kemampuan tertentu. Kemampuan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
- Mampu memotivasi anggota
- Mampu berorganisasi: dapat mengatur segala proses yang terjadi dalam proses yang dilakukan
- Mampu memberikan ide – ide baru atau mendorong keluarnya ide – ide baru.
- Dapat mencari penyelesaian dari permasalahan yang ada atau mampu mencari solusi dari dari persoalan yang terjadi dalam proses pembuatan perangkat lunak.
Baca Juga: Jenis Model Proses Perangkat Lunak
Tim Manajemen Perangkat Lunak
Struktur tim dalam sebuah pembuatan perangkat lunak tergantung dengan gaya manajemen sebuah organisasi, jumlah orang yang akan terlibat dalam tim tersebut, dan tingkat keterampilannya. Secara umum ada tiga tim dalam susunan tim perangkat lunak yang umum.
1. Democratic Decentralized
Tim ini tidak memiliki struktur yang permanen, koordinator dalam tim ini dipilih untuk melaksanankan tugas dalam waktu yang cukup pendek, yang kemuadian akan digantikan oleh koordinator lain yang memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan tugas yang berbeda – beda
2. Controlled Decentralized
Tim ini memiliki pemimpin tertentu yang mengkoordinasi tugas-tugas khusus serta memiliki pemimpin-pemimpin sekunder yang bertanggung jawab atas masalah sub-sub tugas atau tugas yang lebih kecil. Pemecahan masalah merupakan aktivitas dari kelompok ini, tetapi implementasi dari pemecahan masalah di pecah di antara sub-sub kelompok oleh pimpinan tim.
3. Controlled Centralized
Terkontrolnya suatu organisasi yang memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Komonikasi antara pimpinan dan anggota tim bersifat vertikal.
Baca Juga: Pengertian Media Sosial dan Jenis Media Sosial
Tujuan Perencanaan Proyek
Dilakukannya perencanaan proyek rekayasa perangkat lunak tentu memiliki tujuan tertentu bagi orang – orang yang berada didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut
- Bagi Project Manajer: Untuk merencanakan aktivitas atau peroses yang akan dilakukan dalam tim yang dibentuk
- Bagi Manajer Senior: Memastikan apakah sumber daya yang digunakan terkendali, dan perkerjaan dilakuakan dengan cara yang efektif
- Bagi Anggota Tim: Mendapatkan pemahaman mengenai konteks pekerjaan yang dilakukan
- Bagi klien: Memastikan apakah proyek yang dilaksanakan masih pada tujuan awal yang disepakati dan apakah hal – hal yang dikerjakan sudah sesuai dengan tujuan awal.
komentar dengan bijak ya :)
please write comments wisely :)
EmoticonEmoticon