Hai sobat ladangtekno,
Masih dengan pembahasan yang sama yaitu buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal.
Sebelumnya kita sudah membahas menengenai Organisasi Sebagai Sistem, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan materinya.
Materi yang akan dibas kali ini adalah tentang bagaimana menggambarkan sebuah sistem secara grafis.
Ok, langsung saja kita akan masuk ke materinya dibawah ini
MENGGAMBARKAN SISTEM SECARA GRAFIS
Sebuah sistem atau subsistem seperti yang ada dalam organisasi perusahaan dapat digambarkan secara grafis dalam beberapa cara yakni sebagai berikut.
a. Sistem dan Konteks-Level Data Flow Diagram
Model pertama adalah konteks-level data flow diagram (juga disebut sebagai model lingkungan).
Konteks-level data flow diagram adalah salah satu cara untuk menunjukkan ruang lingkup dari sistem, atau apa yang harus disertakan dalam sistem.
Entitas eksternal berada di luar lingkup dan sesuatu dimana sistem tidak memiliki kontrol. Komponen dalam konteks-level data flow hanya terdiri dari 3 buah simbol yaitu, sebagai berikut.
1) Persegi dengan siku melengkung yang menjelaskan proses
Persegi dengan siku melengkung |
2) Persegi dengan bayangan pada 2 siku yang menjelaskan entitas
Persegi dengan bayangan |
3) Tanda panah yang menjelaskan aliran data
Tanda panah |
Gambar 1 Data flow diagram suatu sistem reservasi maskapai penerbangan. |
Gambar 1 merupakan data flow diagram sistem reservasi maskapai penerbangan terbagi menjadi beberapa proses yang terdiri dari persegi panjang dengan sudut membulat merupakan suatu proses yang melambangkan suatu tindakan atau sekumpulan tidakan yang berlangsung dalam hal ini sistem reservasi maskapai.
Persegi dengan dua sisi berbayang merupakan suatu entitas atau orang, kelompok, departemen, atau sistem yang baik menerima atau berasal dari informasi atau data yang dalam hal ini penumpang, travel agent, dan maskapai.
Proses terakhir adalah sebuah panah yang merupakan aliran data yang menunjukkan bahwa informasi sedang berlalu dari atau ke suatu proses.
- Baca Juga: Organisasi Sebagai Sistem
- Baca Juga: Pemilihan Metode pengembangan sistem yang tepat
- Baca Juga: Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek
b. Sistem dan Entity Relationship Model
Cara lain bagi seorang analis sistem dapat menjelaskan ruang lingkup sistem dan menentukan batas-batas sistem secara tepat adalah dengan menggunakan diagram hubungan entitas.
Unsur-unsur yang membentuk sistem organisasi dapat disebut sebagai entitas.
Entitas dapat menjadi orang, tempat, atau hal, seperti penumpang pada sebuah maskapai penerbangan, tujuan, atau pesawat.
Atau, suatu entitas dapat menjadi acara, seperti akhir ulan, periode penjualan, atau gangguan mesin. Hubungan adalah asosiasi yang menggambarkan interaksi antara entitas.
Dalam cara Entity Relationship Model terdapat banyak symbol mengenai cara penulisan (penggambaran) model ini mulai dari penjelasan relasi 1 to many hingga many to many, tetapi konsep entitas masih sama dengan pada sistem Context-Level Data Flow Diagram, dimana entitas adalah penyuplai informasi. Berikut merupakan penggunaan Entity Relationship Model.
1) Relasi One-To-One
Gambar 2 Relasi One - To - One |
Gambar 2 menjelaskan relasi 1 to 1 dalam hal ini Panah merah bukan merupakan bagian dari diagram relasi entitas. Panah tersebut menunjukkan cara membaca diagram relasi entitas.
Pernyataan di sisi kanan dari garis yang mengarah atas ke bawah sebagai berikut “Satu Karyawan ditugaskan untuk satu Ponsel Ekstensi”.
Di sisi kiri, saat membaca dari garis yang mengarah bawah ke atas menyatakan, “Satu Ponsel Ekstensi terdaftar untuk satu Karyawan”.
2) Relasi Many - To - One
Gambar 3 Relasi Many - To - One |
Gambar 3 menjelaskan relasi many to one dalam hal ini ketika membaca panah dari kiri ke kanan menandakan, “Banyak Karyawan adalah anggota sebuah Departemen”.
Panah yang dari kanan ke kiri berarti, “Satu Departemen mengandung banyak Karyawan”.
3) Jenis Hubungan Diagram ER
Relasi pertama adalah one to one (one employee – one office).
Relasi kedua adalah one to many (one cargo aricraft – many distribution center).
Yang ketiga adalah sedikit berbeda karena memiliki lingkaran di salah satu ujung (one system analyst – many projects).
Perhatikan bahwa garis keempat ditulis “sedang mengalami”, tapi tanda akhir pada baris menunjukkan bahwa juga tidak ada pemeliharaan (O) atau ada pemeliharaan (I) yang sebenarnya terjadi (machine – scheduled maintenance).
Relasi kelima yaitu many to many (salesperson - customer). Pada relasi keenam, I dan O bersama-sama menyiratkan situasi Boolean dengan kata lain, satu atau nol (home office – employee). Dan relasi terakhir yaitu relasi yang memiliki berbagai kondisi (passenger – destination).
- Baca Juga: Pendekatan Agile
- Baca Juga: Computer-Aided Software Engineering (CASE)
- Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem
4) Tiga jenis entitas digunakan dalam diagram E-R
Gambar 4 Tiga jenis entitas yang digunakan dalam diagram E-R |
Gambar 4 menjelaskan 3 jenis entitas dalam diagram ER, pada entitas pertama menjelaskan entitas nyata seperti orang, tempat, atau perihal.
Entitas kedua menjelaskan sesuatu dibuat yang menggabungkan dua entitas. Entitas ketiga menjelaskan sesuatu yang berguna dalam menjelaskan atribut, terutama mengulangi kelompok.
5) Pengembangan Diagram E-R
Gambar 5 Pengembangan Diagram E-R |
Gambar 5 merupakan gabungan pengembangan diagram ER.
Diagram pertama merupakan dasar dari diagram E-R.
Diagram kedua meningkatkan E-R diagram dengan menambahkan entri asosiatif dinamai sebagai reservation.
Diagram E-R akhir lebih lengkap menampilkan atribut data dan entitas.
PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL
komentar dengan bijak ya :)
please write comments wisely :)
EmoticonEmoticon