Tampilkan postingan dengan label analsis sistem dan desain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label analsis sistem dan desain. Tampilkan semua postingan

PERNYATAAN DAN ISTILAH-ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN ANALIS SISTEM DAN DESAIN

PERNYATAAN DAN ISTILAH-ISTILAH YANG BERKAITAN  DENGAN ANALIS SISTEM DAN DESAIN


 

 

 

PERNYATAAN DAN ISTILAH-ISTILAH YANG BERKAITAN  DENGAN ANALIS SISTEM DAN DESAIN

 

 

Pertanyaan:


1.    Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh hal-hal yang melatarbelakangi pengembangan suatu sistem informasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan.


2.    Jelaskanlah tentang tentang konsep gunung es biaya dalam pengembangan sistem.


3.    Setelah sistem baru dikembangkan, maka diharapkan akan terjadi peningkatan pada sistem baru tersebut. Peningkatan ini berhubungan dengan istilah PIECES. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh masing-masing komponen dari PIECES yang dikaitkan dengan Tugas Pribadi Project Kelompok.

 

BUDAYA ORGANISASI - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

Budaya Organisasi

 

 

Hai sobat ladangtekno,     

 

Kembali dengan pembahasan buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal.     

 

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Budaya Organisasi, Langsung saja simak materinya dibawah ini.

 

 


BUDAYA ORGANISASI

 

 

Budaya organisasi merupakan sistem bersama yang dianut oleh anggota organisasi sejak dulu, sehingga menjadi suatu budaya yang memberikan ciri khas yang membedakan perusahan tersebut dengan perusahaan lain. 

 

Memahami dan mengakui subkultur organisasi dominan dapat membantu sistem analis mengatasi permasalahan yang mungkin muncul. 

 

Dibandingkan berpikir tentang budaya perusahaan secara keseluruhan, lebih berguna untuk berpikir tentang menetapkan subkultur perusahaan, seperti berbagi simbolisme subkultur verbal yang meliputi bahasa maupun batasan untuk humor, dan subkultur nonverbal meliputi upacara sesuai adat istiadat maupun sistem pakaian seragam yang membedakan setiap tingkatan setiap orang.

 

 

Ok, sekian untuk pembahasan materi "Budaya Organisasi", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat pada link dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekn

IMPLIKASI BAGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

Computer-Aided Software Engineering (CASE)

 

 

Hai sobat ladangtekno,

 

Sebelumnya kita sudah membahas materi mengenai Tingkatan manajemen. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Implikasi Bagi Pengembangan Sistem Informasi. 


yuk langsung baca sampai tuntas dibawah ini.



 

IMPLIKASI BAGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

 

 

Setiap tingkat manajemen memiliki implikasi yang berbeda-beda untuk mengembangkan sistem informasi.ada yang terlihat jelas bahkan ada yang akan saling tumpang tindih dan berhubungan.


Manajer operasi membutuhkan informasi internal yang sifatnya berulang dan natural. 

 

Mereka sangat tergantung pada informasi yang menangkap kinerja saat ini, seperti pengguna atau konsumen langsung dan sumber informasi real-time di lapangan. 

 

Sedangkan manajer menengah membutuhkan informasi terkini tentang kinerja yang diukur terhadap standar yang ditetapkan. 

 

Namun berbeda dengan manajer operasi, mereka sangat memerlukan histori dari informasi tersebut untuk memprediksi kejadian masa depan. 

 

Berbeda halnya dengan manajer strategi yan agak berbeda dari kedua manajer tadi. 

 

Mereka sangat tergantung pada informasi dari sumber eksternal, karena tugas strategis adalah mengelola tuntutan proyeksi ke masa depan yang tidak pasti, manajer strategis membutuhkan informasi yang bersifat prediktif untuk beradaptasi dengan perubahan yang bergerak cepat.

 

 

Sekian untuk pembahasan materi "Implikasi Bagi Pengembangan Sistem Informasi", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

TINGKATAN MANAJEMEN- SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

Computer-Aided Software Engineering (CASE)

 

 

Pada Pembahasan sebelumnya kita sudah melakukan pembahasan materi mengenai Pemodelan Use Case.


Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Tingkatan Manajemen




TINGKATAN MANAJEMEN

 

Manajemen dalam organisasi ada pada tiga tingkatan horisontal, yakni: Operational Control, Manajer Perencanaan dan Pengendalian (manajemen menengah), dan Manajemen Strategi. 

 

Setiap tingkat membawa tanggung jawab sendiri, dan semua bekerja untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan dengan cara mereka sendiri. 

 

Berikut merupakan perbedaan dari masing-masing tingkatan manjemen tersebut.


1)    Operasional Control membentuk manajemen tingkat bawah dan membuat keputusan yang mempengaruhi dan mengawasi rincian operasi yang terjadi dalam organisasi.


2)    Manajemen menengah membuat perencanaan dan pengendalian keputusan jangka pendek tentang sumber daya.


3)    Manajemen Strategi adalah tingkat teratas pada tiga tingkatan manajemen yang memberikan gambaran luas dari sebuah perusahaan, dimana perusahaan memutuskan untuk mengembangkan lini produk baru serta bekerja sama dengan perusahaan lain yang kompatibel.


 

Sekian untuk pembahasan materi "Tingkatan Manajemen", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

PEMODELAN USE CASE - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

PEMODELAN USE CASE

 

 

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas mengenai bagaimana Menggambarkan Sistem Secara Grafis.


Kali ini kita akan menlanjutkan materinya kembali dengan judul Pemodelan Use Case.





PEMODELAN USE CASE



Use case model mendeskripsikan apa yang dilakukan system tanpa mendeskripsikan bagaimana sistem melakukannya. 

 

Ini sebuah model logika dari sistem. Model use case cara komunikasi efektif antara tim bisnis dengan tim development


Use case membagi jalannya system kedalam sifat, pelayanan, dan respon kepada pengguna. 



a.    Use Case Symbols

Diagram use case berisi aktor dan kasus penggunaan simbol-simbol, bersama dengan garis yang menghubungkan. 

 

Aktor yang mirip dengan entitas eksternal yaitu mereka yang ada di luar sistem. Syarat aktor mengacu pada peran tertentu dari pengguna sistem. 



b.    Use Case Relationships

Hubungan aktif yang disebut sebagai hubungan perilaku dan digunakan terutama dalam diagram use case

 

Ada empat tipe dasar dari hubungan perilaku: 

  1. communicates
  2. includes
  3. extends, dan 
  4. generalizes.

 

Communicates merupakan hubungan perilaku berkomunikasi yang digunakan untuk menghubungkan seorang aktor untuk kasus penggunaan. 

 

Includes (juga disebut sebagai hubungan penggunaan) menggambarkan situasi di mana kasus penggunaan mengandung perilaku yang umum untuk lebih dari satu kasus penggunaan. 

 

Extends menggambarkan situasi di mana satu kasus penggunaan memiliki perilaku yang memungkinkan kasus penggunaan baru untuk menangani variasi atau pengecualian dari kasus penggunaan dasar. 

 

Generalizes menyiratkan bahwa satu hal yang lebih khas dari hal lainnya. Berikut ini merupakan contoh dari relasi use case.


Baca Juga: Pendekatan Agile

Baca Juga: Computer-Aided Software Engineering (CASE)

Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem

Baca Juga: Siklus Hidup Pengembangan Sistem

 

 

c.    Mengembangkan Ruang Lingkup Sistem

Ruang lingkup sistem mendefinisikan batas-batasnya, apa yang ada di lingkupan atau di dalam system dan apa yang keluar dari ruang lingkup. 

 

Proyek ini biasanya memiliki anggaran yang membantu untuk menentukan ruang lingkup, dan awal dan akhir waktu. 

 

Aktor selalu luar lingkup sistem. Garis berkomunikasi yang menghubungkan aktor untuk kasus penggunaan adalah batas, dan menentukan ruang lingkup.

 

 

d.    Mengembangkan Use Case Diagram

Use Case utama terdiri dari aliran standar kejadian dalam sistem yang menggambarkan perilaku sistem standar. 

 

Ketika membuat diagram kasus penggunaan, mulai dengan meminta pengguna untuk membuat daftar semua sistem harus lakukan untuk mereka. 

 

Analis juga dapat menggunakan cerita Agile untuk sesi mengembangkan use case. Catat yang terlibat dengan setiap use case, dan tanggung jawab atau layanan use case harus memberikan kepada pelaku atau sistem lainnya. 

 

Gunakanlah pedoman untuk meninjau spesifikasi bisnis dan mengidentifikasi pelaku yang terlibat. 

 

Kemudian tinjau setiap kasus penggunaan utama untuk menentukan kemungkinan variasi dari aliran melalui kasus penggunaan dan yang terakhir jika konteks tingkat diagram aliran data telah dibuat, dapat menjadi titik awal untuk menciptakan kasus penggunaan.

 

 

e.    Mengembangkan Skenario Use Case

Setiap use case memiliki deskripsi. Kita akan melihat keterangan sebagai skenario use case

 

Seperti disebutkan, use case utama merupakan aliran standar kejadian dalam sistem, dan jalur alternatif menjelaskan variasi perilaku. 

 

Tidak ada format skenario standar use case, sehingga setiap organisasi dihadapkan dengan menentukan apa yang harus dimasukkan sebagai standar.

 

 

f.    Tingkatan Use Case

Salah satu metode oleh Alistair Cockburn, yang digunakan untuk membuat metode dengan tingkat yang berbeda yang menggunakan metafora level yakni putih atau cloud level

 

Ini adalah tingkat perusahaan yang mungkin ada 4-5 orang atau lebih untuk seluruh method, layang-layang atau kite level, lebih rendah daripada awan tapi masih tingkat tinggi yang biasanya penggunanya berada di unit tingkat menengah, biru atau sea level dan biasanya dibuat untuk tujuan pengguna. 

 

Sea Level umumnya digunakan untuk proses perubahan terhadap data yang telah ada, indigo atau fish level adalah kasus penggunaan yang menunjukkan banyak detail, sering digunakan pada tingkat fungsional atau subfungsional, Hitam atau clam level, adalah kasus penggunaan yang paling rinci, pada tingkat subfunction

 

 

g.    Membuat Deskripsi Use Case

Tahapan yang digunakan dalam membuat deskripsi suatu use case terdiri beberapa langkah yaitu pertama, gunakan agile story, tujuan definisi masalah, kebutuhan pengguna, atau daftar fitur sebagai titik mulai. 

 

Kemudian tanyakan tentang tugas-tugas yang harus dilakukan apakah sudah selesai sesuai dengan jalur use case sebelumnya. 

 

Tanyakan apakah use case memerlukan pembaca data atau tabel apapun lalu cari tahu apakah ada tindakan berulang atau perulangan sehingga use case akan berakhir ketika tujuan pelanggan selesai.

 

Diagram use case membantu mengidentifikasi semua aktor dalam masalah domain, dan analis sistem dapat berkonsentrasi pada apa yang manusia inginkan dan butuhkan untuk menggunakan sistem, serta membantu dalam komunikasi dengan analis lainnya di tim dan bisnis eksekutif.  

 

Diagram use case menjadi populer karena kesederhanaannya dan sedikit memerlukan detail teknis. 

 

Para pengguna melihat sistem ini dapat bereaksi serta memberikan umpan balik untuk membantu menentukan apakah akan membangun atau membeli perangkat lunak.

 

 

 

Sekian untuk pembahasan materi "Pemodelan Use Case", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

MENGGAMBARKAN SISTEM SECARA GRAFIS - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

MENGGAMBARKAN SISTEM SECARA GRAFIS


Hai sobat ladangtekno,

 

Masih dengan pembahasan yang sama yaitu buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal.

 

Sebelumnya kita sudah membahas menengenai Organisasi Sebagai Sistem, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan materinya.


Materi yang akan dibas kali ini adalah tentang bagaimana menggambarkan sebuah sistem secara grafis.


Ok, langsung saja kita akan masuk ke materinya dibawah ini




MENGGAMBARKAN SISTEM SECARA GRAFIS


Sebuah sistem atau subsistem seperti yang ada dalam organisasi perusahaan dapat digambarkan secara grafis dalam beberapa cara yakni sebagai berikut.


a.    Sistem dan Konteks-Level Data Flow Diagram

Model pertama adalah konteks-level data flow diagram (juga disebut sebagai model lingkungan). 

 

Konteks-level data flow diagram adalah salah satu cara untuk menunjukkan ruang lingkup dari sistem, atau apa yang harus disertakan dalam sistem. 


Entitas eksternal berada di luar lingkup dan sesuatu dimana sistem tidak memiliki kontrol. Komponen dalam konteks-level data flow hanya terdiri dari 3 buah simbol yaitu, sebagai berikut.


1)    Persegi dengan siku melengkung yang menjelaskan proses

Persegi dengan siku melengkung
Persegi dengan siku melengkung

 

2)    Persegi dengan bayangan pada 2 siku yang menjelaskan entitas

Persegi dengan bayangan
Persegi dengan bayangan


3)    Tanda panah yang menjelaskan aliran data

Tanda panah
Tanda panah



Gambar 1 Data flow diagram suatu sistem reservasi maskapai penerbangan.
Gambar 1 Data flow diagram suatu sistem reservasi maskapai penerbangan.


Gambar 1 merupakan data flow diagram sistem reservasi maskapai penerbangan terbagi menjadi beberapa proses yang terdiri dari persegi panjang dengan sudut membulat merupakan suatu proses yang melambangkan suatu tindakan atau sekumpulan tidakan yang berlangsung dalam hal ini sistem reservasi maskapai. 

 

Persegi dengan dua sisi berbayang merupakan suatu entitas atau orang, kelompok, departemen, atau sistem yang baik menerima atau berasal dari informasi atau data yang dalam hal ini penumpang, travel agent, dan maskapai. 

 

Proses terakhir adalah sebuah panah yang merupakan aliran data yang menunjukkan bahwa informasi sedang berlalu dari atau ke suatu proses.




b.    Sistem dan Entity Relationship Model

Cara lain bagi seorang analis sistem dapat menjelaskan ruang lingkup sistem dan menentukan batas-batas sistem secara tepat adalah dengan menggunakan diagram hubungan entitas. 

 

Unsur-unsur yang membentuk sistem organisasi dapat disebut sebagai entitas. 


Entitas dapat menjadi orang, tempat, atau hal, seperti penumpang pada sebuah maskapai penerbangan, tujuan, atau pesawat. 

 

Atau, suatu entitas dapat menjadi acara, seperti akhir ulan, periode penjualan, atau gangguan mesin. Hubungan adalah asosiasi yang menggambarkan interaksi antara entitas. 

 

Dalam cara Entity Relationship Model terdapat banyak symbol mengenai cara penulisan (penggambaran) model ini mulai dari penjelasan relasi 1 to many hingga many to many, tetapi konsep entitas masih sama dengan pada sistem Context-Level Data Flow Diagram, dimana entitas adalah penyuplai informasi. Berikut merupakan penggunaan Entity Relationship Model.

 

1)    Relasi One-To-One

Gambar 2 Relasi One - To - One
Gambar 2 Relasi One - To - One

 

Gambar 2 menjelaskan relasi 1 to 1 dalam hal ini Panah merah bukan merupakan bagian dari diagram relasi entitas. Panah tersebut menunjukkan cara membaca diagram relasi entitas. 

 

Pernyataan di sisi kanan dari garis yang mengarah atas ke bawah sebagai berikut “Satu Karyawan ditugaskan untuk satu Ponsel Ekstensi”. 

 

Di sisi kiri, saat membaca dari garis yang mengarah bawah ke atas menyatakan, “Satu Ponsel Ekstensi terdaftar untuk satu Karyawan”.


2)    Relasi Many - To - One

Gambar 3 Relasi Many - To - One
Gambar 3 Relasi Many - To - One


Gambar 3 menjelaskan relasi many to one dalam hal ini ketika membaca panah dari kiri ke kanan menandakan, “Banyak Karyawan adalah anggota sebuah Departemen”. 

 

Panah yang dari kanan ke kiri berarti, “Satu Departemen mengandung banyak Karyawan”.



3)    Jenis Hubungan Diagram ER

Relasi pertama adalah one to one (one employee – one office).

 

Relasi kedua adalah one to many (one cargo aricraft – many distribution center). 

 

Yang ketiga adalah sedikit berbeda karena memiliki lingkaran di salah satu ujung (one system analyst – many projects). 

 

Perhatikan bahwa garis keempat ditulis “sedang mengalami”, tapi tanda akhir pada baris menunjukkan bahwa juga tidak ada pemeliharaan (O) atau ada pemeliharaan (I) yang sebenarnya terjadi (machine – scheduled maintenance). 

 

Relasi kelima yaitu many to many (salesperson - customer). Pada relasi keenam, I dan O bersama-sama menyiratkan situasi Boolean dengan kata lain, satu atau nol (home office – employee). Dan relasi terakhir yaitu relasi yang memiliki berbagai kondisi (passenger – destination).

 

 

 

4)    Tiga jenis entitas digunakan dalam diagram E-R

 

Gambar 4 Tiga jenis entitas yang digunakan dalam diagram E-R
Gambar 4 Tiga jenis entitas yang digunakan dalam diagram E-R
 

Gambar 4 menjelaskan 3 jenis entitas dalam diagram ER, pada entitas pertama menjelaskan entitas nyata seperti orang, tempat, atau perihal. 


Entitas kedua menjelaskan sesuatu dibuat yang menggabungkan dua entitas. Entitas ketiga menjelaskan sesuatu yang berguna dalam menjelaskan atribut, terutama mengulangi kelompok.



5)    Pengembangan Diagram E-R

 
Gambar 5 Pengembangan Diagram E-R
Gambar 5 Pengembangan Diagram E-R

Gambar 5 merupakan gabungan pengembangan diagram ER. 

 

Diagram pertama merupakan dasar dari diagram E-R. 

 

Diagram kedua meningkatkan E-R diagram dengan menambahkan entri asosiatif dinamai sebagai reservation. 

 

Diagram E-R akhir lebih lengkap menampilkan atribut data dan entitas.




sekian untuk pembahasan materi "Menggambarkan Sistem Secara Grafis", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

 ORGANISASI SEBAGAI SISTEM



Hai sobat ladangtekno,

 

Sebelumnya kita sudah sampai pada materi Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat.

 

Pada Pembahasan kali ini kita akan masih membahas mengenai materi dari Kendal & Kendal dalam bukunya System Analysis and Design.


Materi yang akan kita bahas kali ini adalah Organisasi Sebagai Sistem. Yuk langsung saja simak materinya dibawah ini.




ORGANISASI SEBAGAI SISTEM



Organisasi sebagai suatu sistem dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan serta tujuan dari orang dan sumber daya lain yang diterapkan, dimana sistem tersebut sudah saling terkait dan memiliki fungsi khusus yang pada akhirnya diintegrasikan untuk membentuk suatu keseluruhan organisasi yang efektif. 

 

Organisasi sebagai sistem yang kompleks adalah prinsip-prinsip sistem yang memungkinkan diketahui bagaimana organisasi bekerja, bagaimana sistem yang lebih kecil yang terlibat dan bagaimana mereka berfungsi.


a.    Keterkaitan dan Interperedensi Sistem

Semua sistem dan subsistem itu saling terkait dan saling tergantung. 

 

Misalnya, manajer dari sebuah organisasi memutuskan untuk tidak menyewa asisten administrasi dan mengganti fungsi mereka dengan PC jaringan. 

 

Keputusan ini memiliki potensi secara signifikan untuk mempengaruhi tidak hanya asisten administrasi dan manajer, tetapi juga semua anggota organisasi yang membangun jaringan komunikasi dengan asisten.

 

Proses-proses yang ada di dalam system yakni memverifikasi, memperbaharui dan melakukan pencetakan. 

 

Sebuah system juga harus memiliki umpan balik dan pengendalian yang handal. 

 

Sebuah system dikatakan handal jika bisa mengoreksi kesalahanya sendiri dan mengatur sistem itu sendiri.


Suatu masukan adalah salah satu bentuk dari sistem kontrol. Sebagai sistem, semua organisasi menggunakan rencana dan pengendalian untuk mengelola sumber daya mereka secara efektif. 

 

Timbal balik dapat diterima dari organisasi dan lingkungan luar di sekitarnya. Apa pun batasan diluar organisasi dianggap sebagai sebuah lingkungan. 

 

Terdapat banyak lingkungan, dengan berbagai tingkat stabilitas, merupakan lingkungan di mana organisasi itu ada. 

 

Di antara lingkungan ini adalah: 

  1. Lingkungan masyarakat di mana organisasi sesungguhnya berada, yang dibentuk oleh jumlah penduduknya dan profil demografis, termasuk faktor-faktor seperti pendidikan dan pendapatan rata-rata.
  2. Lingkungan ekonomi, dipengaruhi oleh faktor pasar, termasuk persaingan.
  3. Lingkungan politik, dikontrol melalui pemerintah lokal dan negara.
  4. Lingkungan hukum, mengeluarkan federal, negara bagian, regional, dan hukum.
Sistem Output berfungsi sebagai umpan balik yang membandingkan  kinerja dengan tujuan yang ditentukan.
Sistem Output berfungsi sebagai umpan balik yang membandingkan kinerja dengan tujuan yang ditentukan.



b.    Organisasi Virtual dan Tim Virtual

Tidak semua organisasi terlihat di lokasi secara fisik. 

 

Seperti pada perusahaan virtual yang menggunakan jaringan komputer dan teknologi komunikasi untuk membawa orang-orang dengan keterampilan khusus untuk bekerja pada proyek-proyek yang tidak terlihat secara fisik.

 
Ada beberapa manfaat yang dimiliki organisasi virtual, seperti kemungkinan mengurangi biaya sarana dan prasarana, respon yang lebih cepat untuk kebutuhan konsumen, dan membantu karyawan untuk memenuhi kewajiban dalam berkeluarga.


Banyak analisis sistem dan tim desain saat ini dapat bekerja secara virtual, dan pada kenyataannya banyak dari mereka ditandai dengan jalur untuk jenis lain dari karyawan untuk melaksanakan pekerjaan secara virtual.

 

 

c.    Mengambil Perspektif Sistem

Mengambil perspektif sistem memungkinkan sistem analis untuk mengklarifikasi dan memahami berbagai bisnis. 


Output dari subsistem produksi berfungsi sebagai masukan untuk pemasaran dan output pemasaran berfungsi sebagai masukan baru untuk produksi.

 

Output dari satu departemen berfungsi sebagai masukan subsistem yang saling terkait.
Output dari satu departemen berfungsi sebagai masukan subsistem yang saling terkait

 

 

Bagaimana seorang manajer pemasaran melihat suatu organisasi.
Gambar 1 - Bagaimana seorang manajer pemasaran melihat suatu organisasi.


Bagaimana seorang manajer produksi melihat suatu organisasi
Gambar 2 - Bagaimana seorang manajer produksi melihat suatu organisasi


 

Gambar 1 dan Gambar 2 merupakan sebuah gambaran dari pribadi perspektif fungsional manajer menunjukkan bahwa mereka memiliki area fungsional mereka sendiri sebagai pusat organisasi.

 

 

d.    Sistem Enterprise: Melihat organisasi sebagai sistem

Sistem dalam perusahaan, sering disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan (ERP). 

 

ERP adalah perangkat lunak yang membantu aliran informasi antara bidang fungsional dalam organisasi biasanya dibeli dari salah satu perusahaan pengembangan perangkat lunak ternama, seperti SAP atau Oracle. 

 

Oleh karena itu secara signifikan mempengaruhi semua bidang dalam organisasi, termasuk akuntansi, keuangan, manajemen, pemasaran, dan sistem informasi. 

 

Analis perlu menyadari besarnya masalah mereka mengatasi ketika mencoba untuk menerapkan paket ERP karena perusahaan cenderung terburu-buru dalam merancang proses bisnis sebelum ERP diimplementasikan.
 



Demikian pembahasan materi "Organisasi Sebagai Sistem", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat

 

Kali ini saya akan kembali memebahas buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek.


Sekarang kita akan melanjutkan materinya yaitu tentang Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat

 

Tanpa basa-basi lagi, langsung saja kita menuju kematerinya.

 

Baca Juga:  Pendekatan Agile




Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat



Ketiga pendekatan yang dijelaskan digunakan sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 


Berikut merupakan penjelasan mengenai pemilihan metode pengembangan sistem berdasarkan kondisinya.

 

Baca Juga:  Computer-Aided Software Engineering (CASE)



Pendekatan  Systems Development Life Cycle (SDLC)

  • Sistem telah dikembangkan dan didokumentasikan menggunakan SDLC
  • Penting untuk mendokumentasikan setiap langkah dari proses
  • Penggunaan SDLC lebih cocok dengan manajemen upper-level
  • Ada sumber daya yang memadai dan waktu yang cukup untuk menyelesaikan SDLC
  • Komunikasi tentang bagiamana sistem bekerja adalah hal penting


Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem

 

 

Metode Agile 

  • Terdapat beberapa orang yang memahami metode Agile dalam organisasi dengan baik
  • Aplikasi perlu dikembangkan secara cepat dan mampu menghadapi lingkungan yang dinamis
  • Perbaikan sistem memerlukan waktu lebih (sistem gagal dan tidak ada waktu untuk mencari tahu apa yang salah)
  • Pelanggan puas dengan tambahan yang ada.
  • Eksekutif dan analis dalam tim pengembang setuju dengan penggunaan metode Agile

 

 

Metode Berorientasi Objek

  • Permasalahan dimodelkan sebagai kelas
  • Ruang lingkup sistem mendukung penggunaan UML
  • Sistem dapat ditambahkan secara bertahap, satu subsistem pada suatu waktu
  • Memungkinkan penggunaan kembali perangkat lunak yang telah dirilis sebelumnya
  • Memungkinkan untuk menghadapi permasalahaan yang rumit

 

 


Ok, sekian untuk pembahasan materi "Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek



Melanjutkan Postingan sebelumnya yang berjudul PENDEKATAN AGILE - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno


Kali ini saya akan kembali melanjutkan pembahasan mengenai buku yang sama.


Pembahasa kali ini akan membahas mengenai Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek




Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek



Analisis dan desain berorientasi objek adalah pendekatan yang dimaksudkan untuk memfasilitasi pengembangan sistem yang harus berubah dengan cepat dalam menanggapi lingkungan bisnis yang dinamis. 

 

Analisis berorientasi objek adalah cara berpikir untuk bekerja dengan baik dalam situasi di mana sistem informasi yang rumit sedang menjalani perawatan terus menerus, adaptasi, dan mendesain ulang.


Baca Juga: Computer-Aided Software Engineering (CASE)


Standar pemodelan pendekatan berorientasi objek pada umumnya menggunakan undefied modeling language (UML) yang membagi sistem menjadi model use case. 

  1. Menentukan use case diagram dengan mengidentifikasi actor dan event yang terlibat.
  2. Pembuatan UML diagram yang menggambarkan aktifitas utama dalam use case dengan estimasi waktu yang diperlukan.
  3. Pembuatan Class diagram masing-masing objek yang terlibat. 
  4. Pembuatan statechart diagram yang membantu dalam menjelaskan proses yang kompleks yang tidak dapat dijelaskan dengan diagram lainnya.
  5. Pembuatan desain sistem dengan menggunakan diagram yang telah dibuat sebelumnya. Pengembang perlu untuk menggabungkan class serta atribut, method dan deskripsi dari masing-masing class.
  6. Pembuatan sistem dan dokumentasi




Ok, sekian untuk pembahasan materi "Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

PENDEKATAN AGILE - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

PENDEKATAN AGILE

 

Kembali dengan pembahasan materi buku System Analysis and Design dari Kendal & Kenal.


Kali ini saya akan melanjutkan materinya mengenai Pendekatan Agile setelah sebelumnya saya membahas mengenai Computer-Aided Software Engineering (CASE)

 

Oke langsung saja kita menuju ke pembahasan materinya

 

 


AGILE

 

 

Pendekatan Agile merupakan pendekatan pengembangan perangkat lunak yang didasari pada nilai, prinsip dan praktek. Agile dapat dibagi menjadi 5 tahapan yaitu:


a.    Exploration

Exploration merupakan tahapan paling awal dalam Agile. 

 

Pada tahap ini, kita mengekspolari potensi dari anggota tim serta mengestimasi waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem. 

 

Pengguna juga turut serta dalam tahap ini dengan memberikan penjelasan mengenai kebutuhan mereka terhadap sistem.

 

Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem

 

 

b.    Planning

Tahap planning atau perencanaan meliputi strategi yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem. 

 

Tahap ini dapat dianalogikan sebagai sebuah permainan strategi dengan kebutuhan pengguna sebagai aturan permainannya. 

 

Pada tahap ini, diharapkan tim pengembang sistem mampu untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berubah-ubah dengan membuat perencanaan yang matang.

 

Baca Juga: Siklus Hidup Pengembangan Sistem

 

 

c.    Iterations to The First Release

Tahap ketiga dalam pendekatan Agile yaitu melakukan perulangan dalam merilis sistem ke pengguna. 

 

Perulangan tersebut bertujuan untuk mendapatkan feedback dari pengguna terhadap fungsionalitas sistem. 

 

Pada umumnya, tahap ini berlangsung selama beberapa minggu. 

 

Setiap perulangan melibatkan pengguna dalam menilai sistem sehingga pengembang sistem mengetahui respon pengguna terhadap sistem yang dibuat.

 

 

d.    Productionizing

Tahap ini melibatkan beberapa aktifitas seperti perbaikan sistem yang dilakukan berulang berdasarkan pada feedback pengguna dan dilakukan secara teratur setiap beberapa minggu. 

 

Tahap ini merupakan tahapan yang spesial karena melibatkan seluruh anggota tim pengembang untuk memproduksi sistem.
 

Baca Juga: Jenis  Sistem

 

e.    Maintenance

Sistem yang telah dirilis memerlukan pemeliahaan secara berkala untuk menjaga kehandalannya. 

 

Pada tahap maintenance atau pemeliharan ini, selain untuk pemeliharaan sistem, juga dapat dilakukan penambahan fitur baru yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.




Sekian pembahasan mengenai Agile. untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

Computer-Aided Software Engineering (CASE) - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

 Computer-Aided Software Engineering (CASE)

 

Hai sobat ladangtekno,

 

Kembali dengan pembahasan buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal.

 

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Computer-Aided Software Engineering (CASE), Langsung saja simak materinya dibawah ini.


Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem




Computer-Aided Software Engineering


Analis yang menggadopsi pendekatan SDLC sering mendapat keuntungan dari perangkat produktivitas yang disebut Computer-Aided Software Engineering (CASE). 

 

Analis menggunakan alat CASE untuk meningkatkan produktivitas, berkomunikasi efektif dengan pengguna, dan mengintegrasikan pekerjaan yang dilakukan dari awal sistem sampai akhir siklus hidup. 


Analis Visible (VA) adalah salah satu contoh alat CASE yang memungkinkan sistem analis untuk melakukan perancangan grafis, analis, dan dssain untuk membangun aplikasi client/server yang kompleks dan database.


Beberapa analis membedakan antara alat CASE atas dengan CASE bawah. 


CASE atas digunakan untuk membuat modifikasi disain sistem. 

 

Semua informasi tentang proyek disimpan yang disebut ensiklopedia CASE. 


Baca Juga: Siklus Hidup Pengembangan Sistem


Alat CASE atas juga membantu mendukung pemodelan persyaratan fungsional organisasi, membentuk analis dan pengguna dalam menggambar batasan – batasan untuk proyek dan membantu mereka memvialisasikan bagiamana hubungan hubungan proyek dengan organisasi lain.

 

Alat Case yang lebih rendah digunakan untuk menghasilkan sourcecode komputer, menghilangkan kebutuhan pemrograman sistem. generasi kode memiliki beberapa keunggulan:

  • Sistem dapat diproduksi lebih cepat daripada dengan menulis program komputer
  • Waktu yang digunakan untuk perawatan berkurang dengan kode generasi
  • Kode dapat dihasilkan dalam lebih dari satu bahasa komputer, sehingga lebih mudah untuk bermigrasi sistem dari satu platform yang lain
  • Menyediakan cara yang hemat utnuk membangun sistem yang dibeli dari pihak ketiga untuk kebutuhan organisasi
  • Menghasilkan kode yang bebas dari kesalahan program komputer.




Ok, sekian untuk pembahasan materi "Peran Sistem Analis", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

DAMPAK PEMELIHARAAN SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

 Dampak pemeliharaan sistem

 

Hai, balik lagi di ladangtekno


Kali ini saya akan kembali membahas mengenai buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal.


Materi yang akan dibahas kali ini adalah Dampak dari Pemeliharaan sistem. Tanpa basa-basi lagi, langsung saja simak materinya dibawah ini


Baca Juga: Siklus Hidup Pengembangan Sistem




DAMPAK PEMELIHARAAN SISTEM


Peneliti memperkirakan sebanyak 60% waktu dihabiksan untuk melakukan Pemeliharaan sistem dari total waktu yang dihabiskan untuk pembuatan proyek. 

 

Pemeliharaan dilakukan karena dua alasan yaitu untuk memperbaiki kesalahan perangkat lunak dan yang kedua adalah untuk meningkatkan kemapuan perangkat lunak dan menanggapi perubahan kebutuhan organisasi, yang umunya melibatkan salah satu dari tiga situasi berikut

  • Pengguna sering meminta fitur tambahan setelah pengguna terbiasa menggunakan sistem komputer
  • Pengelola berubah dari waktu kewaktu
  • Perangkat lunak dan perangkat keras mengalami perubahan dengan kecepatan dipercepat

Kesimpulannya pemeliharaan adalah proses yang berkelanjutan selama siklus hidup dari suatu sistem informasi. 


Baca Juga: Jenis Sistem


Setelah sistem informasi dipasang, pemeliharaan biasanya mengoreksi kesalahan program yang sebelumnya tidak terdeteksi. 

 

Pemeliharaan selama periode selanjutnya dapat terdiri dari memperbaiki beberapa bug yang sebelumnya tidak terdeteksi dan memperbarui sistem dengan beberapa tambahan kecil.


Baca Juga: Peran Sistem Analis


 

 

Nah, sekian postingan saya kali ini yang membahas mengenai "Dampak Pemeliharaan Sistem", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN

 

Setelah sebelumnya saya sudah membahas mengenai peran seorang sistem analis sekarang kita akan melanjutkan kembali untuk membahas mengenai Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau System Develoment Life Cycle (SDLC).


Pembahasan kali ini masih menggunakan materi yang bersumber dair buku SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN yang ditulis oleh KENDALL & KENDALL.

 

 Ok, langsung saja kita mengarah ke materinya 


Baca Juga: Peran Sistem Analis




SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM


SDLC adalah pendekatan bertahap untuk analisis dan desain yang mempercayai bahwa sistem yang terbaik dikembangkan melalui siklus spesifik dari analisa aktivitas pengguna. SDLC dibagi menjadi tujuh tahapan dan dapat dilakukan berulang. 


a.    Pertimbangan interaksi manusia computer (HCI)

HCI memiliki peluang untuk diterapkan dalam setiap Tahapan SDLC, Aspek HCI memungkinkan terdjadinya interaksi antara manusia dan computer. 

Akan dapat memberikan peluang bagi desainer mengatasi masalah mengenai HCI dan cara pengguna untuk dapat menjadi lebih sentral dalam setiap tahapan SDLC



b.    Mengindefikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan

Fase ini adalah yang pertama dilakukan, dalam SDLC, analis harus bisa dengan benar menganalisa masalah, peluang dan tujuan. 

 

Fase ini akan memiliki pengaruh yang besar pada fase selanjutnya, karena jika ada kesalahan dalam fase ini maka kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam fase berikutnya. 

 

Orang yang terlibat dalam fase ini adalah pengguna, analis, dan manajer yang mengkoordinasikan projek. 

 

Output dari tahap ini adalah perumusan masalah dan ringkasan tujuan. Manajemen harus bisa membuat keputusan apakah projek akan dilanjutkan atau akan diberhentikan.

Baca Juga: Jenis Sistem

 


c.    Menentukan Informasi Persyaratan Pengguna

Tahap ini analis menentukan penetuan kebutuhan dari pengguna yang terlibat dan memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan dalam konteks kerja dalam sistem informasi. 

 

Analisis dilakukan dengan metode interaktif seperti wawancara, pengambilan sampel, dan kuesioner. Termasuk metode yang dengan menggunakan metode pengamatan prilaku para pengambil keputusan dan lingkungan kantor mereka. 

 

Analis perlu mengetahui bagaimana rincian dari fungsi – fungsi sistem saat ini.

 

 

d.    Menganalisis Kebutuhan Sistem

Tahap ini adalah saat dimana analis mengalakukan anlisis terhadap kebutuhan dari sistem. 

 

Alat yang digunakan oleh analis adalah seperti DFD untuk menentukan mekanisme masukan, proses dan keluaran dari bisnis proses, atau dengan activity diagram untuk menunjukan urutan kejadian, menggambarkan sistem secara structural. 

 

Kamus data berisi daftar dari semua item data dalam sistem serta spesifikasi dari item tersebut. 

 

Selama tahapan ini analis juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat yaitu kondisi, kondisi alternative, tindakan, dan aturan tindakan yang sudah dapat ditentukan.

 


e.    Mendesain Sistem yang Direkomendasikan

Analis dalam tahap ini melakukan pembuatan desain yang lagis dari sistem informasi yang dibuat. 


Perancangan antarmuka dibuat dengan bantuan pengguna, tahap desain ini juga mencakup perancangan basisdata. 

 

Akhirnya, analis harus merancang control dan prosedur cadangan untuk mrlindungi sistem dan data, dan untuk menghasilkan paket program yang spesifik untuk programmer

 

 

f.    Mengembangkan dan Melakukan Dokumentasi Perangkat Lunak

Analis pada tahap ini mengembangkan perangkat lunak yang dengan programmer. 

 

Selama tahap ini analis dengan pengguna bekerja sama untuk membuat dokumentasi perangkat lunak. 


Programmer dalam tahap ini merancang, melakukan coding dan menghapus kesalahan sintak dari program computer.



g.    Pengujian dan Pemeliharaan Sistem

Tahap ini dilakukan untuk meperbaiki kesalahan – kesalahan pada sistem sebelum diimplementasikan.

 

Beberapa pengujian dapat dilakukan oleh programmer sendiri namun beberapa pengujian harus melibatkan analis sistem. 

 

Serangkaian tes untuk masalah pin-point dijalankan pertama dengan data sampel dan akhirnya dengan data aktual dari Pemeliharaan sistem dan dokumentasinya dimulai pada fase ini dan dilakukan secara rutin.

 

 

h.    Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem

Ini adalah tahap terakhir dari pengembangan sistem, dimana sistem sudah siap untuk diimplementasikan. 

 

Pengembang akan memberikan pelatihan terhadap pengguna sistem ini. Evaluasi disertakan sebagai bagian dari tahapan akhir dari SDLC untuk kepentingan diskusi.




Sekian untuk pembahasan materi "SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM ", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.


Sampai jumpa di postingan berikutnya

PERAN SISTEM ANALIS - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

PERAN SISTEM ANALIS


Melanjutkan Postingan sebelumnya yang berjudul JENIS SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno


Kali ini saya akan kembali melanjutkan pembahasan mengenai buku yang sama.


Setelah sebelumnya saya membahas mengenai jenis sistem, sekarang saya akan membahas mengenai peran seorang sistem analis. 




PERAN SISTEM ANALIS 


Analis sistem dapat menilai bagaimana pengguna berinteraksi dengan fungsi teknologi untuk memeriksa penginputan dan pengolahan data dan keluaran informasi dengan maksud meningkatkan proses organisasi. 

 

Analis harus mampu bekerja dengan orang-orang dari semua kalangan dan bidang. Analis memainkan banyak peran, kadang-kadang menyeimbangkan beberapa pada saat yang sama. 

 

Tiga peran utama dari sistem analis adalah konsultan, ahli pendukung, dan agen perubahan.


a.    Sistem Analis sebagai Konsultan

Analis sistem sering bertindak sebagai konsultan sistem untuk manusia dan bisnis mereka dan, dengan demikian, dapat disewa secara khusus untuk menangani masalah-masalah sistem informasi dalam bisnis. 

 

Perekrutan tersebut dapat menjadi keuntungan karena konsultan luar dapat membawa dengan mereka perspektif yang segar yang orang lain dalam sebuah organisasi tidak memiliki. 

 

Ini juga berarti bahwa analis luar dirugikan karena orang luar tidak pernah dapat mengetahui budaya organisasi yang benar.



b.    Sistem Analis sebagai Pendukung Ahli

Peran lain yang yang dapat dilakukan seorang sistem analis adalah bahwa mendukung ahli dalam bisnis yang  secara teratur digunakan dalam beberapa kapasitas sistem. 

 

Sebagai ahli pendukung, Analis tidak mengelola proyek, Analis hanya melayani sebagai sumber pendukung bagi pelanggan. 

 

Seorang analis sistem bisa digunakan oleh organisasi manufaktur atau jasa, banyak dari kegiatan sehari-hari dapat dicakup oleh peran ini.



c.    Sistem Analis sebagai Agen Perubahan

Peran yang paling komprehensif dan bertanggung jawab bahwa sistem analis mengambil adalah sebagai bagian dari agen perubahan, baik internal maupun eksternal untuk bisnis. 

 

Sebagai seorang analis, Anda adalah agen perubahan setiap kali Anda melakukan salah satu kegiatan dalam siklus hidup pengembangan sistem dan yang hadir dan berinteraksi dengan pengguna dan bisnis untuk jangka panjang.

 

Agen perubahan dapat didefinisikan sebagai orang yang berfungsi sebagai katalis untuk perubahan, mengembangkan rencana untuk perubahan, dan bekerja dengan orang lain dalam memfasilitasi perubahan itu.



d.    Kualitas dari Sistem Analis

Analis adalah pemecah masalah yang menjadikan analisis suatu masalah sebagai tantangan dan menikmatinya dengan merancangkan solusi yang terbaik. 

 

Analisis sistem harus memahami kebutuhan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi, sehingga seorang analis memahami kebutuhan pengguna dan programmer. 

 

Seorang analis harus dapat membangun hubungan dengan klien agar mempermudah proses pengerjaan. 

 

Analisis sistem adalah karir yang menuntut. tetapi, sebagai kompensasi anda anda akan menemukan hal-hal yang selalu berubah dan selalu menantang.


Ok, sekian untuk pembahasan materi "Peran Sistem Analis", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

JENIS SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

Jenis dan Peran Sistem



SISTEM

 

 

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai salah buku yang sudah terkenal mengenai analisis sebuah sistm. 

 

Buku ini berjudul SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN yang ditulis oleh KENDALL & KENDALL.


Pada postingan kali ini secara khusus yang dihabas dari buku ini adalah bagian sistem. Jadi secara khusus hanya akan membicarakan part atau bagian tersebut dari buku.


Langsung aja tanpa ragu lagi kita mulai pembahasannya.


 

1.    Jenis Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda, tergantung pada kebutuhan pengguna manusia dan bisnis. Berikut ini merupakan jenis-jenis sistem yang digunakan.

a.    Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem pemrosesan transaksi (Transaction Processing Systems) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.


Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang memungkinkan organisasi untuk berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Karena manajer dapat mengetahui secara langsung apa saja yang terjadi dalam perusahaannya.



b.    Sistem Otomasi Kantor dan Pengetahuan Sistem Kerja

Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation Systems) pendukung data pekerja, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan menganalisis informasi yang mengubah data atau memanipulasinya dalam beberapa cara sebelum berbagi dengan, atau secara resmi menyebar ke seluruh organisasi. 

 

Aspek Office Automation Systems mencakup pengolah kata, spreadsheet, desktop publishing, penjadwalan elektronik, dan komunikasi melalui voice mail, email (surat elektronik), dan telekonferensi.


Pengetahuan Sistem Kerja (Knowledge Work Systems) mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan dokter dengan membantu mereka dalam upaya mereka untuk menciptakan pengetahuan baru dan mengijinkan mereka untuk berkontribusi kepada organisasi mereka atau untuk masyarakat luas.



c.    Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems) merupakan termasuk proses transaksi. 

 

Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang bekerja karena tujuan interaksi antara manusia dan komputer. 


Untuk mengakses informasi, pengguna sistem informasi manajemen berbagi basis data umum. 

 

Basis data menyimpan data dan model yang membantu pengguna berinteraksi dengan, menginterpretasikan, dan memasukkan data. 

 

Sistem informasi manajemen informasi output yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Sebuah sistem informasi manajemen juga dapat membantu mengintegrasikan beberapa komputerisasi fungsi informasi dari bisnis.


 

d.    Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) adalah sama dengan sistem informasi manajemen tradisional karena mereka berdua tergantung pada basis data sebagai sumber data. 


 

e.    Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) bisa dianggap bidang menyeluruh untuk sistem pakar.

 

Dorongan umum dari Kecerdasan Buatan telah mengembangkan mesin yang berperilaku cerdas. 

 

Sistem pakar menggunakan pendekatan Kecerdasan Buatan penalaran untuk memecahkan masalah yang diajukan kepada mereka oleh pengguna bisnis (dan lainnya).


Sistem pakar (juga disebut sistem berbasis pengetahuan) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan dari pakar manusia atau ahli untuk memecahkan masalah tertentu berpengalaman dalam sebuah organisasi. 


Komponen dasar dari sistem pakar adalah basis pengetahuan, menghubungkan inferensi pengguna dengan sistem dengan query processing melalui bahasa seperti query terstruktur Language (SQL), dan user interface. 

 

Orang yang disebut pengetahuan insinyur menangkap keahlian ahli, membangun sistem komputer yang mencakup pengetahuan ahli ini, dan kemudian menerapkannya.


 

f.    Sistem Pendukung Keputusan Kelompok dan Sistem Komputer-Pendukung Kolaboratif Kerja 

 
Ketika kelompok membuat keputusan semi terstruktur atau tidak terstruktur, sistem pendukung keputusan kelompok dapat memberi solusi dengan menggunakan kuisioner, polling, atau perangkat lunak lainnya. 

 

Sistem Pendukung Keputusan Kelompok dan Sistem Komputer-Pendukung Kolaboratif Kerja dapat digunakan dalam pengaturan virtual.



g.    Sistem Pendukung Eksekutif

Sistem Pendukung Eksekutif membantu para eksekutif dalam pembuatan keputusan pada tingkat strategis. 

 

Sistem pendukung eksekutif (Executive Support Systems) membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik dan teknologi komunikasi di tempat-tempat akses seperti ruang rapat atau kantor perusahaan pribadi.


 

 

 2.    Integrasi Teknologi untuk Sistem

Sebagai pengguna yang mengadopsi teknologi baru, beberapa pekerjaan analis sistem akan dikhususkan untuk mengintegrasi sistem tradisional dengan yang baru untuk memastikan konteks yang berguna, seperti yang ditunjukkan pada 

Gambar 1.2 sistem aplikasi


Gambar 1.2. Pada bagian tersebut menjelaskan beberapa informasi teknologi system analis baru akan menggabungkan e commerse pengguna dengan bisnis tradisional.

a.    Aplikasi e-commerce dan Sistem Web

Banyak sistem yang dibahas di sini dapat dijiwai dengan fungsionalitas yang lebih besar jika mereka bermigrasi ke World Wide Web atau jika mereka awalnya dipahami dan diimplementasikan sebagai teknologi berbasis Web.

 

 

b.    Sistem Enterprise

Banyak organisasi membayangkan potensi manfaat dari integrasi banyak sistem informasi yang ada pada tingkat manajemen yang berbeda dan dalam fungsi yang berbeda. 

 

Sistem perusahaan, juga disebut perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) sistem-sistem, yang dirancang untuk melakukan integrasi. 

 

Seringkali sistem analis berfungsi sebagai konsultan ERP usaha yang menggunakan perangkat lunak proprietary. 

 

Biasanya, analis serta beberapa pengguna memerlukan pelatihan penjual, dukungan, dan pemeliharaan untuk dapat benar desain, kios in, mempertahankan, memperbarui, dan menggunakan paket ERP tertentu.
 

 

c.    Sistem untuk Wireless dan Mobile Devices

Analis diminta untuk merancang sejumlah sistem baru dan aplikasi untuk pengguna petualang, termasuk banyak untuk perangkat nirkabel dan mobile seperti Apple iPhone, iPod, atau BlackBerry. 

 

Selain itu, analis mungkin menemukan diri mereka merancang standar atau nirkabel jaringan komunikasi untuk pengguna yang mengintegrasikan suara, video, pesan teks, dan email ke intranet organisasi atau extranet industri. 


E-commerce nirkabel disebut sebagai mCommerce (mobile perdagangan).
 

 

d.    Open Source Software

Pengembangan OSS juga telah ditandai sebagai filsafat bukan hanya sebagai proses menciptakan software baru. 

 

Seringkali mereka yang terlibat dalam komunitas OSS melihatnya sebagai cara untuk membantu masyarakat berubah. 

 

Dikenal luas proyek open source termasuk Apache untuk mengembangkan server Web, browser yang disebut Mozilla Firefox, dan Linux, yang merupakan Unix-seperti sistem operasi open source.




3.   Pentingnya Sistem Analisis Dan Desain

Sistem analisis dan desain sama seperti yang dilakukan oleh seorang sistem analis, berusaha untuk memahami apa yang manusia perlu, menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, proses atau transformasi data, menyimpan data, dan informasi keluaran dalam konteks organisasi atau perusahaan tertentu. 

 

Dengan melakukan Analisis menyeluruh, analis berusaha untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang tepat. 

 

Selanjutnya, analisis sistem dan desain yang digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan perbaikan dalam dukungan pengguna dan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.


Sekian postingan kali ini semoga bisa membantu, materi lainnya mengenai pembahasan buku Kendal & Kendal yang berjudul SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN bisa kalian dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.