PEMODELAN USE CASE - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

PEMODELAN USE CASE

 

 

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas mengenai bagaimana Menggambarkan Sistem Secara Grafis.


Kali ini kita akan menlanjutkan materinya kembali dengan judul Pemodelan Use Case.





PEMODELAN USE CASE



Use case model mendeskripsikan apa yang dilakukan system tanpa mendeskripsikan bagaimana sistem melakukannya. 

 

Ini sebuah model logika dari sistem. Model use case cara komunikasi efektif antara tim bisnis dengan tim development


Use case membagi jalannya system kedalam sifat, pelayanan, dan respon kepada pengguna. 



a.    Use Case Symbols

Diagram use case berisi aktor dan kasus penggunaan simbol-simbol, bersama dengan garis yang menghubungkan. 

 

Aktor yang mirip dengan entitas eksternal yaitu mereka yang ada di luar sistem. Syarat aktor mengacu pada peran tertentu dari pengguna sistem. 



b.    Use Case Relationships

Hubungan aktif yang disebut sebagai hubungan perilaku dan digunakan terutama dalam diagram use case

 

Ada empat tipe dasar dari hubungan perilaku: 

  1. communicates
  2. includes
  3. extends, dan 
  4. generalizes.

 

Communicates merupakan hubungan perilaku berkomunikasi yang digunakan untuk menghubungkan seorang aktor untuk kasus penggunaan. 

 

Includes (juga disebut sebagai hubungan penggunaan) menggambarkan situasi di mana kasus penggunaan mengandung perilaku yang umum untuk lebih dari satu kasus penggunaan. 

 

Extends menggambarkan situasi di mana satu kasus penggunaan memiliki perilaku yang memungkinkan kasus penggunaan baru untuk menangani variasi atau pengecualian dari kasus penggunaan dasar. 

 

Generalizes menyiratkan bahwa satu hal yang lebih khas dari hal lainnya. Berikut ini merupakan contoh dari relasi use case.


Baca Juga: Pendekatan Agile

Baca Juga: Computer-Aided Software Engineering (CASE)

Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem

Baca Juga: Siklus Hidup Pengembangan Sistem

 

 

c.    Mengembangkan Ruang Lingkup Sistem

Ruang lingkup sistem mendefinisikan batas-batasnya, apa yang ada di lingkupan atau di dalam system dan apa yang keluar dari ruang lingkup. 

 

Proyek ini biasanya memiliki anggaran yang membantu untuk menentukan ruang lingkup, dan awal dan akhir waktu. 

 

Aktor selalu luar lingkup sistem. Garis berkomunikasi yang menghubungkan aktor untuk kasus penggunaan adalah batas, dan menentukan ruang lingkup.

 

 

d.    Mengembangkan Use Case Diagram

Use Case utama terdiri dari aliran standar kejadian dalam sistem yang menggambarkan perilaku sistem standar. 

 

Ketika membuat diagram kasus penggunaan, mulai dengan meminta pengguna untuk membuat daftar semua sistem harus lakukan untuk mereka. 

 

Analis juga dapat menggunakan cerita Agile untuk sesi mengembangkan use case. Catat yang terlibat dengan setiap use case, dan tanggung jawab atau layanan use case harus memberikan kepada pelaku atau sistem lainnya. 

 

Gunakanlah pedoman untuk meninjau spesifikasi bisnis dan mengidentifikasi pelaku yang terlibat. 

 

Kemudian tinjau setiap kasus penggunaan utama untuk menentukan kemungkinan variasi dari aliran melalui kasus penggunaan dan yang terakhir jika konteks tingkat diagram aliran data telah dibuat, dapat menjadi titik awal untuk menciptakan kasus penggunaan.

 

 

e.    Mengembangkan Skenario Use Case

Setiap use case memiliki deskripsi. Kita akan melihat keterangan sebagai skenario use case

 

Seperti disebutkan, use case utama merupakan aliran standar kejadian dalam sistem, dan jalur alternatif menjelaskan variasi perilaku. 

 

Tidak ada format skenario standar use case, sehingga setiap organisasi dihadapkan dengan menentukan apa yang harus dimasukkan sebagai standar.

 

 

f.    Tingkatan Use Case

Salah satu metode oleh Alistair Cockburn, yang digunakan untuk membuat metode dengan tingkat yang berbeda yang menggunakan metafora level yakni putih atau cloud level

 

Ini adalah tingkat perusahaan yang mungkin ada 4-5 orang atau lebih untuk seluruh method, layang-layang atau kite level, lebih rendah daripada awan tapi masih tingkat tinggi yang biasanya penggunanya berada di unit tingkat menengah, biru atau sea level dan biasanya dibuat untuk tujuan pengguna. 

 

Sea Level umumnya digunakan untuk proses perubahan terhadap data yang telah ada, indigo atau fish level adalah kasus penggunaan yang menunjukkan banyak detail, sering digunakan pada tingkat fungsional atau subfungsional, Hitam atau clam level, adalah kasus penggunaan yang paling rinci, pada tingkat subfunction

 

 

g.    Membuat Deskripsi Use Case

Tahapan yang digunakan dalam membuat deskripsi suatu use case terdiri beberapa langkah yaitu pertama, gunakan agile story, tujuan definisi masalah, kebutuhan pengguna, atau daftar fitur sebagai titik mulai. 

 

Kemudian tanyakan tentang tugas-tugas yang harus dilakukan apakah sudah selesai sesuai dengan jalur use case sebelumnya. 

 

Tanyakan apakah use case memerlukan pembaca data atau tabel apapun lalu cari tahu apakah ada tindakan berulang atau perulangan sehingga use case akan berakhir ketika tujuan pelanggan selesai.

 

Diagram use case membantu mengidentifikasi semua aktor dalam masalah domain, dan analis sistem dapat berkonsentrasi pada apa yang manusia inginkan dan butuhkan untuk menggunakan sistem, serta membantu dalam komunikasi dengan analis lainnya di tim dan bisnis eksekutif.  

 

Diagram use case menjadi populer karena kesederhanaannya dan sedikit memerlukan detail teknis. 

 

Para pengguna melihat sistem ini dapat bereaksi serta memberikan umpan balik untuk membantu menentukan apakah akan membangun atau membeli perangkat lunak.

 

 

 

Sekian untuk pembahasan materi "Pemodelan Use Case", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

MENGGAMBARKAN SISTEM SECARA GRAFIS - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

MENGGAMBARKAN SISTEM SECARA GRAFIS


Hai sobat ladangtekno,

 

Masih dengan pembahasan yang sama yaitu buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal.

 

Sebelumnya kita sudah membahas menengenai Organisasi Sebagai Sistem, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan materinya.


Materi yang akan dibas kali ini adalah tentang bagaimana menggambarkan sebuah sistem secara grafis.


Ok, langsung saja kita akan masuk ke materinya dibawah ini




MENGGAMBARKAN SISTEM SECARA GRAFIS


Sebuah sistem atau subsistem seperti yang ada dalam organisasi perusahaan dapat digambarkan secara grafis dalam beberapa cara yakni sebagai berikut.


a.    Sistem dan Konteks-Level Data Flow Diagram

Model pertama adalah konteks-level data flow diagram (juga disebut sebagai model lingkungan). 

 

Konteks-level data flow diagram adalah salah satu cara untuk menunjukkan ruang lingkup dari sistem, atau apa yang harus disertakan dalam sistem. 


Entitas eksternal berada di luar lingkup dan sesuatu dimana sistem tidak memiliki kontrol. Komponen dalam konteks-level data flow hanya terdiri dari 3 buah simbol yaitu, sebagai berikut.


1)    Persegi dengan siku melengkung yang menjelaskan proses

Persegi dengan siku melengkung
Persegi dengan siku melengkung

 

2)    Persegi dengan bayangan pada 2 siku yang menjelaskan entitas

Persegi dengan bayangan
Persegi dengan bayangan


3)    Tanda panah yang menjelaskan aliran data

Tanda panah
Tanda panah



Gambar 1 Data flow diagram suatu sistem reservasi maskapai penerbangan.
Gambar 1 Data flow diagram suatu sistem reservasi maskapai penerbangan.


Gambar 1 merupakan data flow diagram sistem reservasi maskapai penerbangan terbagi menjadi beberapa proses yang terdiri dari persegi panjang dengan sudut membulat merupakan suatu proses yang melambangkan suatu tindakan atau sekumpulan tidakan yang berlangsung dalam hal ini sistem reservasi maskapai. 

 

Persegi dengan dua sisi berbayang merupakan suatu entitas atau orang, kelompok, departemen, atau sistem yang baik menerima atau berasal dari informasi atau data yang dalam hal ini penumpang, travel agent, dan maskapai. 

 

Proses terakhir adalah sebuah panah yang merupakan aliran data yang menunjukkan bahwa informasi sedang berlalu dari atau ke suatu proses.




b.    Sistem dan Entity Relationship Model

Cara lain bagi seorang analis sistem dapat menjelaskan ruang lingkup sistem dan menentukan batas-batas sistem secara tepat adalah dengan menggunakan diagram hubungan entitas. 

 

Unsur-unsur yang membentuk sistem organisasi dapat disebut sebagai entitas. 


Entitas dapat menjadi orang, tempat, atau hal, seperti penumpang pada sebuah maskapai penerbangan, tujuan, atau pesawat. 

 

Atau, suatu entitas dapat menjadi acara, seperti akhir ulan, periode penjualan, atau gangguan mesin. Hubungan adalah asosiasi yang menggambarkan interaksi antara entitas. 

 

Dalam cara Entity Relationship Model terdapat banyak symbol mengenai cara penulisan (penggambaran) model ini mulai dari penjelasan relasi 1 to many hingga many to many, tetapi konsep entitas masih sama dengan pada sistem Context-Level Data Flow Diagram, dimana entitas adalah penyuplai informasi. Berikut merupakan penggunaan Entity Relationship Model.

 

1)    Relasi One-To-One

Gambar 2 Relasi One - To - One
Gambar 2 Relasi One - To - One

 

Gambar 2 menjelaskan relasi 1 to 1 dalam hal ini Panah merah bukan merupakan bagian dari diagram relasi entitas. Panah tersebut menunjukkan cara membaca diagram relasi entitas. 

 

Pernyataan di sisi kanan dari garis yang mengarah atas ke bawah sebagai berikut “Satu Karyawan ditugaskan untuk satu Ponsel Ekstensi”. 

 

Di sisi kiri, saat membaca dari garis yang mengarah bawah ke atas menyatakan, “Satu Ponsel Ekstensi terdaftar untuk satu Karyawan”.


2)    Relasi Many - To - One

Gambar 3 Relasi Many - To - One
Gambar 3 Relasi Many - To - One


Gambar 3 menjelaskan relasi many to one dalam hal ini ketika membaca panah dari kiri ke kanan menandakan, “Banyak Karyawan adalah anggota sebuah Departemen”. 

 

Panah yang dari kanan ke kiri berarti, “Satu Departemen mengandung banyak Karyawan”.



3)    Jenis Hubungan Diagram ER

Relasi pertama adalah one to one (one employee – one office).

 

Relasi kedua adalah one to many (one cargo aricraft – many distribution center). 

 

Yang ketiga adalah sedikit berbeda karena memiliki lingkaran di salah satu ujung (one system analyst – many projects). 

 

Perhatikan bahwa garis keempat ditulis “sedang mengalami”, tapi tanda akhir pada baris menunjukkan bahwa juga tidak ada pemeliharaan (O) atau ada pemeliharaan (I) yang sebenarnya terjadi (machine – scheduled maintenance). 

 

Relasi kelima yaitu many to many (salesperson - customer). Pada relasi keenam, I dan O bersama-sama menyiratkan situasi Boolean dengan kata lain, satu atau nol (home office – employee). Dan relasi terakhir yaitu relasi yang memiliki berbagai kondisi (passenger – destination).

 

 

 

4)    Tiga jenis entitas digunakan dalam diagram E-R

 

Gambar 4 Tiga jenis entitas yang digunakan dalam diagram E-R
Gambar 4 Tiga jenis entitas yang digunakan dalam diagram E-R
 

Gambar 4 menjelaskan 3 jenis entitas dalam diagram ER, pada entitas pertama menjelaskan entitas nyata seperti orang, tempat, atau perihal. 


Entitas kedua menjelaskan sesuatu dibuat yang menggabungkan dua entitas. Entitas ketiga menjelaskan sesuatu yang berguna dalam menjelaskan atribut, terutama mengulangi kelompok.



5)    Pengembangan Diagram E-R

 
Gambar 5 Pengembangan Diagram E-R
Gambar 5 Pengembangan Diagram E-R

Gambar 5 merupakan gabungan pengembangan diagram ER. 

 

Diagram pertama merupakan dasar dari diagram E-R. 

 

Diagram kedua meningkatkan E-R diagram dengan menambahkan entri asosiatif dinamai sebagai reservation. 

 

Diagram E-R akhir lebih lengkap menampilkan atribut data dan entitas.




sekian untuk pembahasan materi "Menggambarkan Sistem Secara Grafis", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

 ORGANISASI SEBAGAI SISTEM



Hai sobat ladangtekno,

 

Sebelumnya kita sudah sampai pada materi Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat.

 

Pada Pembahasan kali ini kita akan masih membahas mengenai materi dari Kendal & Kendal dalam bukunya System Analysis and Design.


Materi yang akan kita bahas kali ini adalah Organisasi Sebagai Sistem. Yuk langsung saja simak materinya dibawah ini.




ORGANISASI SEBAGAI SISTEM



Organisasi sebagai suatu sistem dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan serta tujuan dari orang dan sumber daya lain yang diterapkan, dimana sistem tersebut sudah saling terkait dan memiliki fungsi khusus yang pada akhirnya diintegrasikan untuk membentuk suatu keseluruhan organisasi yang efektif. 

 

Organisasi sebagai sistem yang kompleks adalah prinsip-prinsip sistem yang memungkinkan diketahui bagaimana organisasi bekerja, bagaimana sistem yang lebih kecil yang terlibat dan bagaimana mereka berfungsi.


a.    Keterkaitan dan Interperedensi Sistem

Semua sistem dan subsistem itu saling terkait dan saling tergantung. 

 

Misalnya, manajer dari sebuah organisasi memutuskan untuk tidak menyewa asisten administrasi dan mengganti fungsi mereka dengan PC jaringan. 

 

Keputusan ini memiliki potensi secara signifikan untuk mempengaruhi tidak hanya asisten administrasi dan manajer, tetapi juga semua anggota organisasi yang membangun jaringan komunikasi dengan asisten.

 

Proses-proses yang ada di dalam system yakni memverifikasi, memperbaharui dan melakukan pencetakan. 

 

Sebuah system juga harus memiliki umpan balik dan pengendalian yang handal. 

 

Sebuah system dikatakan handal jika bisa mengoreksi kesalahanya sendiri dan mengatur sistem itu sendiri.


Suatu masukan adalah salah satu bentuk dari sistem kontrol. Sebagai sistem, semua organisasi menggunakan rencana dan pengendalian untuk mengelola sumber daya mereka secara efektif. 

 

Timbal balik dapat diterima dari organisasi dan lingkungan luar di sekitarnya. Apa pun batasan diluar organisasi dianggap sebagai sebuah lingkungan. 

 

Terdapat banyak lingkungan, dengan berbagai tingkat stabilitas, merupakan lingkungan di mana organisasi itu ada. 

 

Di antara lingkungan ini adalah: 

  1. Lingkungan masyarakat di mana organisasi sesungguhnya berada, yang dibentuk oleh jumlah penduduknya dan profil demografis, termasuk faktor-faktor seperti pendidikan dan pendapatan rata-rata.
  2. Lingkungan ekonomi, dipengaruhi oleh faktor pasar, termasuk persaingan.
  3. Lingkungan politik, dikontrol melalui pemerintah lokal dan negara.
  4. Lingkungan hukum, mengeluarkan federal, negara bagian, regional, dan hukum.
Sistem Output berfungsi sebagai umpan balik yang membandingkan  kinerja dengan tujuan yang ditentukan.
Sistem Output berfungsi sebagai umpan balik yang membandingkan kinerja dengan tujuan yang ditentukan.



b.    Organisasi Virtual dan Tim Virtual

Tidak semua organisasi terlihat di lokasi secara fisik. 

 

Seperti pada perusahaan virtual yang menggunakan jaringan komputer dan teknologi komunikasi untuk membawa orang-orang dengan keterampilan khusus untuk bekerja pada proyek-proyek yang tidak terlihat secara fisik.

 
Ada beberapa manfaat yang dimiliki organisasi virtual, seperti kemungkinan mengurangi biaya sarana dan prasarana, respon yang lebih cepat untuk kebutuhan konsumen, dan membantu karyawan untuk memenuhi kewajiban dalam berkeluarga.


Banyak analisis sistem dan tim desain saat ini dapat bekerja secara virtual, dan pada kenyataannya banyak dari mereka ditandai dengan jalur untuk jenis lain dari karyawan untuk melaksanakan pekerjaan secara virtual.

 

 

c.    Mengambil Perspektif Sistem

Mengambil perspektif sistem memungkinkan sistem analis untuk mengklarifikasi dan memahami berbagai bisnis. 


Output dari subsistem produksi berfungsi sebagai masukan untuk pemasaran dan output pemasaran berfungsi sebagai masukan baru untuk produksi.

 

Output dari satu departemen berfungsi sebagai masukan subsistem yang saling terkait.
Output dari satu departemen berfungsi sebagai masukan subsistem yang saling terkait

 

 

Bagaimana seorang manajer pemasaran melihat suatu organisasi.
Gambar 1 - Bagaimana seorang manajer pemasaran melihat suatu organisasi.


Bagaimana seorang manajer produksi melihat suatu organisasi
Gambar 2 - Bagaimana seorang manajer produksi melihat suatu organisasi


 

Gambar 1 dan Gambar 2 merupakan sebuah gambaran dari pribadi perspektif fungsional manajer menunjukkan bahwa mereka memiliki area fungsional mereka sendiri sebagai pusat organisasi.

 

 

d.    Sistem Enterprise: Melihat organisasi sebagai sistem

Sistem dalam perusahaan, sering disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan (ERP). 

 

ERP adalah perangkat lunak yang membantu aliran informasi antara bidang fungsional dalam organisasi biasanya dibeli dari salah satu perusahaan pengembangan perangkat lunak ternama, seperti SAP atau Oracle. 

 

Oleh karena itu secara signifikan mempengaruhi semua bidang dalam organisasi, termasuk akuntansi, keuangan, manajemen, pemasaran, dan sistem informasi. 

 

Analis perlu menyadari besarnya masalah mereka mengatasi ketika mencoba untuk menerapkan paket ERP karena perusahaan cenderung terburu-buru dalam merancang proses bisnis sebelum ERP diimplementasikan.
 



Demikian pembahasan materi "Organisasi Sebagai Sistem", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat

 

Kali ini saya akan kembali memebahas buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek.


Sekarang kita akan melanjutkan materinya yaitu tentang Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat

 

Tanpa basa-basi lagi, langsung saja kita menuju kematerinya.

 

Baca Juga:  Pendekatan Agile




Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat



Ketiga pendekatan yang dijelaskan digunakan sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 


Berikut merupakan penjelasan mengenai pemilihan metode pengembangan sistem berdasarkan kondisinya.

 

Baca Juga:  Computer-Aided Software Engineering (CASE)



Pendekatan  Systems Development Life Cycle (SDLC)

  • Sistem telah dikembangkan dan didokumentasikan menggunakan SDLC
  • Penting untuk mendokumentasikan setiap langkah dari proses
  • Penggunaan SDLC lebih cocok dengan manajemen upper-level
  • Ada sumber daya yang memadai dan waktu yang cukup untuk menyelesaikan SDLC
  • Komunikasi tentang bagiamana sistem bekerja adalah hal penting


Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem

 

 

Metode Agile 

  • Terdapat beberapa orang yang memahami metode Agile dalam organisasi dengan baik
  • Aplikasi perlu dikembangkan secara cepat dan mampu menghadapi lingkungan yang dinamis
  • Perbaikan sistem memerlukan waktu lebih (sistem gagal dan tidak ada waktu untuk mencari tahu apa yang salah)
  • Pelanggan puas dengan tambahan yang ada.
  • Eksekutif dan analis dalam tim pengembang setuju dengan penggunaan metode Agile

 

 

Metode Berorientasi Objek

  • Permasalahan dimodelkan sebagai kelas
  • Ruang lingkup sistem mendukung penggunaan UML
  • Sistem dapat ditambahkan secara bertahap, satu subsistem pada suatu waktu
  • Memungkinkan penggunaan kembali perangkat lunak yang telah dirilis sebelumnya
  • Memungkinkan untuk menghadapi permasalahaan yang rumit

 

 


Ok, sekian untuk pembahasan materi "Pemilihan Metode Pengembangan Sistem yang Tepat", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek



Melanjutkan Postingan sebelumnya yang berjudul PENDEKATAN AGILE - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno


Kali ini saya akan kembali melanjutkan pembahasan mengenai buku yang sama.


Pembahasa kali ini akan membahas mengenai Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek




Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek



Analisis dan desain berorientasi objek adalah pendekatan yang dimaksudkan untuk memfasilitasi pengembangan sistem yang harus berubah dengan cepat dalam menanggapi lingkungan bisnis yang dinamis. 

 

Analisis berorientasi objek adalah cara berpikir untuk bekerja dengan baik dalam situasi di mana sistem informasi yang rumit sedang menjalani perawatan terus menerus, adaptasi, dan mendesain ulang.


Baca Juga: Computer-Aided Software Engineering (CASE)


Standar pemodelan pendekatan berorientasi objek pada umumnya menggunakan undefied modeling language (UML) yang membagi sistem menjadi model use case. 

  1. Menentukan use case diagram dengan mengidentifikasi actor dan event yang terlibat.
  2. Pembuatan UML diagram yang menggambarkan aktifitas utama dalam use case dengan estimasi waktu yang diperlukan.
  3. Pembuatan Class diagram masing-masing objek yang terlibat. 
  4. Pembuatan statechart diagram yang membantu dalam menjelaskan proses yang kompleks yang tidak dapat dijelaskan dengan diagram lainnya.
  5. Pembuatan desain sistem dengan menggunakan diagram yang telah dibuat sebelumnya. Pengembang perlu untuk menggabungkan class serta atribut, method dan deskripsi dari masing-masing class.
  6. Pembuatan sistem dan dokumentasi




Ok, sekian untuk pembahasan materi "Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

PENDEKATAN AGILE - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

PENDEKATAN AGILE

 

Kembali dengan pembahasan materi buku System Analysis and Design dari Kendal & Kenal.


Kali ini saya akan melanjutkan materinya mengenai Pendekatan Agile setelah sebelumnya saya membahas mengenai Computer-Aided Software Engineering (CASE)

 

Oke langsung saja kita menuju ke pembahasan materinya

 

 


AGILE

 

 

Pendekatan Agile merupakan pendekatan pengembangan perangkat lunak yang didasari pada nilai, prinsip dan praktek. Agile dapat dibagi menjadi 5 tahapan yaitu:


a.    Exploration

Exploration merupakan tahapan paling awal dalam Agile. 

 

Pada tahap ini, kita mengekspolari potensi dari anggota tim serta mengestimasi waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem. 

 

Pengguna juga turut serta dalam tahap ini dengan memberikan penjelasan mengenai kebutuhan mereka terhadap sistem.

 

Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem

 

 

b.    Planning

Tahap planning atau perencanaan meliputi strategi yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem. 

 

Tahap ini dapat dianalogikan sebagai sebuah permainan strategi dengan kebutuhan pengguna sebagai aturan permainannya. 

 

Pada tahap ini, diharapkan tim pengembang sistem mampu untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berubah-ubah dengan membuat perencanaan yang matang.

 

Baca Juga: Siklus Hidup Pengembangan Sistem

 

 

c.    Iterations to The First Release

Tahap ketiga dalam pendekatan Agile yaitu melakukan perulangan dalam merilis sistem ke pengguna. 

 

Perulangan tersebut bertujuan untuk mendapatkan feedback dari pengguna terhadap fungsionalitas sistem. 

 

Pada umumnya, tahap ini berlangsung selama beberapa minggu. 

 

Setiap perulangan melibatkan pengguna dalam menilai sistem sehingga pengembang sistem mengetahui respon pengguna terhadap sistem yang dibuat.

 

 

d.    Productionizing

Tahap ini melibatkan beberapa aktifitas seperti perbaikan sistem yang dilakukan berulang berdasarkan pada feedback pengguna dan dilakukan secara teratur setiap beberapa minggu. 

 

Tahap ini merupakan tahapan yang spesial karena melibatkan seluruh anggota tim pengembang untuk memproduksi sistem.
 

Baca Juga: Jenis  Sistem

 

e.    Maintenance

Sistem yang telah dirilis memerlukan pemeliahaan secara berkala untuk menjaga kehandalannya. 

 

Pada tahap maintenance atau pemeliharan ini, selain untuk pemeliharaan sistem, juga dapat dilakukan penambahan fitur baru yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.




Sekian pembahasan mengenai Agile. untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

Computer-Aided Software Engineering (CASE) - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

 Computer-Aided Software Engineering (CASE)

 

Hai sobat ladangtekno,

 

Kembali dengan pembahasan buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal.

 

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Computer-Aided Software Engineering (CASE), Langsung saja simak materinya dibawah ini.


Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem




Computer-Aided Software Engineering


Analis yang menggadopsi pendekatan SDLC sering mendapat keuntungan dari perangkat produktivitas yang disebut Computer-Aided Software Engineering (CASE). 

 

Analis menggunakan alat CASE untuk meningkatkan produktivitas, berkomunikasi efektif dengan pengguna, dan mengintegrasikan pekerjaan yang dilakukan dari awal sistem sampai akhir siklus hidup. 


Analis Visible (VA) adalah salah satu contoh alat CASE yang memungkinkan sistem analis untuk melakukan perancangan grafis, analis, dan dssain untuk membangun aplikasi client/server yang kompleks dan database.


Beberapa analis membedakan antara alat CASE atas dengan CASE bawah. 


CASE atas digunakan untuk membuat modifikasi disain sistem. 

 

Semua informasi tentang proyek disimpan yang disebut ensiklopedia CASE. 


Baca Juga: Siklus Hidup Pengembangan Sistem


Alat CASE atas juga membantu mendukung pemodelan persyaratan fungsional organisasi, membentuk analis dan pengguna dalam menggambar batasan – batasan untuk proyek dan membantu mereka memvialisasikan bagiamana hubungan hubungan proyek dengan organisasi lain.

 

Alat Case yang lebih rendah digunakan untuk menghasilkan sourcecode komputer, menghilangkan kebutuhan pemrograman sistem. generasi kode memiliki beberapa keunggulan:

  • Sistem dapat diproduksi lebih cepat daripada dengan menulis program komputer
  • Waktu yang digunakan untuk perawatan berkurang dengan kode generasi
  • Kode dapat dihasilkan dalam lebih dari satu bahasa komputer, sehingga lebih mudah untuk bermigrasi sistem dari satu platform yang lain
  • Menyediakan cara yang hemat utnuk membangun sistem yang dibeli dari pihak ketiga untuk kebutuhan organisasi
  • Menghasilkan kode yang bebas dari kesalahan program komputer.




Ok, sekian untuk pembahasan materi "Peran Sistem Analis", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

DAMPAK PEMELIHARAAN SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

 Dampak pemeliharaan sistem

 

Hai, balik lagi di ladangtekno


Kali ini saya akan kembali membahas mengenai buku System Analysis and Design dari Kendal & Kendal.


Materi yang akan dibahas kali ini adalah Dampak dari Pemeliharaan sistem. Tanpa basa-basi lagi, langsung saja simak materinya dibawah ini


Baca Juga: Siklus Hidup Pengembangan Sistem




DAMPAK PEMELIHARAAN SISTEM


Peneliti memperkirakan sebanyak 60% waktu dihabiksan untuk melakukan Pemeliharaan sistem dari total waktu yang dihabiskan untuk pembuatan proyek. 

 

Pemeliharaan dilakukan karena dua alasan yaitu untuk memperbaiki kesalahan perangkat lunak dan yang kedua adalah untuk meningkatkan kemapuan perangkat lunak dan menanggapi perubahan kebutuhan organisasi, yang umunya melibatkan salah satu dari tiga situasi berikut

  • Pengguna sering meminta fitur tambahan setelah pengguna terbiasa menggunakan sistem komputer
  • Pengelola berubah dari waktu kewaktu
  • Perangkat lunak dan perangkat keras mengalami perubahan dengan kecepatan dipercepat

Kesimpulannya pemeliharaan adalah proses yang berkelanjutan selama siklus hidup dari suatu sistem informasi. 


Baca Juga: Jenis Sistem


Setelah sistem informasi dipasang, pemeliharaan biasanya mengoreksi kesalahan program yang sebelumnya tidak terdeteksi. 

 

Pemeliharaan selama periode selanjutnya dapat terdiri dari memperbaiki beberapa bug yang sebelumnya tidak terdeteksi dan memperbarui sistem dengan beberapa tambahan kecil.


Baca Juga: Peran Sistem Analis


 

 

Nah, sekian postingan saya kali ini yang membahas mengenai "Dampak Pemeliharaan Sistem", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN - KENDALL & KENDALL | Ladangtekno

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM - SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN

 

Setelah sebelumnya saya sudah membahas mengenai peran seorang sistem analis sekarang kita akan melanjutkan kembali untuk membahas mengenai Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau System Develoment Life Cycle (SDLC).


Pembahasan kali ini masih menggunakan materi yang bersumber dair buku SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN yang ditulis oleh KENDALL & KENDALL.

 

 Ok, langsung saja kita mengarah ke materinya 


Baca Juga: Peran Sistem Analis




SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM


SDLC adalah pendekatan bertahap untuk analisis dan desain yang mempercayai bahwa sistem yang terbaik dikembangkan melalui siklus spesifik dari analisa aktivitas pengguna. SDLC dibagi menjadi tujuh tahapan dan dapat dilakukan berulang. 


a.    Pertimbangan interaksi manusia computer (HCI)

HCI memiliki peluang untuk diterapkan dalam setiap Tahapan SDLC, Aspek HCI memungkinkan terdjadinya interaksi antara manusia dan computer. 

Akan dapat memberikan peluang bagi desainer mengatasi masalah mengenai HCI dan cara pengguna untuk dapat menjadi lebih sentral dalam setiap tahapan SDLC



b.    Mengindefikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan

Fase ini adalah yang pertama dilakukan, dalam SDLC, analis harus bisa dengan benar menganalisa masalah, peluang dan tujuan. 

 

Fase ini akan memiliki pengaruh yang besar pada fase selanjutnya, karena jika ada kesalahan dalam fase ini maka kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam fase berikutnya. 

 

Orang yang terlibat dalam fase ini adalah pengguna, analis, dan manajer yang mengkoordinasikan projek. 

 

Output dari tahap ini adalah perumusan masalah dan ringkasan tujuan. Manajemen harus bisa membuat keputusan apakah projek akan dilanjutkan atau akan diberhentikan.

Baca Juga: Jenis Sistem

 


c.    Menentukan Informasi Persyaratan Pengguna

Tahap ini analis menentukan penetuan kebutuhan dari pengguna yang terlibat dan memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan dalam konteks kerja dalam sistem informasi. 

 

Analisis dilakukan dengan metode interaktif seperti wawancara, pengambilan sampel, dan kuesioner. Termasuk metode yang dengan menggunakan metode pengamatan prilaku para pengambil keputusan dan lingkungan kantor mereka. 

 

Analis perlu mengetahui bagaimana rincian dari fungsi – fungsi sistem saat ini.

 

 

d.    Menganalisis Kebutuhan Sistem

Tahap ini adalah saat dimana analis mengalakukan anlisis terhadap kebutuhan dari sistem. 

 

Alat yang digunakan oleh analis adalah seperti DFD untuk menentukan mekanisme masukan, proses dan keluaran dari bisnis proses, atau dengan activity diagram untuk menunjukan urutan kejadian, menggambarkan sistem secara structural. 

 

Kamus data berisi daftar dari semua item data dalam sistem serta spesifikasi dari item tersebut. 

 

Selama tahapan ini analis juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat yaitu kondisi, kondisi alternative, tindakan, dan aturan tindakan yang sudah dapat ditentukan.

 


e.    Mendesain Sistem yang Direkomendasikan

Analis dalam tahap ini melakukan pembuatan desain yang lagis dari sistem informasi yang dibuat. 


Perancangan antarmuka dibuat dengan bantuan pengguna, tahap desain ini juga mencakup perancangan basisdata. 

 

Akhirnya, analis harus merancang control dan prosedur cadangan untuk mrlindungi sistem dan data, dan untuk menghasilkan paket program yang spesifik untuk programmer

 

 

f.    Mengembangkan dan Melakukan Dokumentasi Perangkat Lunak

Analis pada tahap ini mengembangkan perangkat lunak yang dengan programmer. 

 

Selama tahap ini analis dengan pengguna bekerja sama untuk membuat dokumentasi perangkat lunak. 


Programmer dalam tahap ini merancang, melakukan coding dan menghapus kesalahan sintak dari program computer.



g.    Pengujian dan Pemeliharaan Sistem

Tahap ini dilakukan untuk meperbaiki kesalahan – kesalahan pada sistem sebelum diimplementasikan.

 

Beberapa pengujian dapat dilakukan oleh programmer sendiri namun beberapa pengujian harus melibatkan analis sistem. 

 

Serangkaian tes untuk masalah pin-point dijalankan pertama dengan data sampel dan akhirnya dengan data aktual dari Pemeliharaan sistem dan dokumentasinya dimulai pada fase ini dan dilakukan secara rutin.

 

 

h.    Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem

Ini adalah tahap terakhir dari pengembangan sistem, dimana sistem sudah siap untuk diimplementasikan. 

 

Pengembang akan memberikan pelatihan terhadap pengguna sistem ini. Evaluasi disertakan sebagai bagian dari tahapan akhir dari SDLC untuk kepentingan diskusi.




Sekian untuk pembahasan materi "SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM ", untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini


PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL


Jangan lupa kunjungi terus ladangtekno dan nantikan informasi dan tutorial lainnya dari ladangtekno.


Sampai jumpa di postingan berikutnya

Cara Kembali ke Pengaturan Pabrik atau Factory Reset Windwos 10

 

Cara Kembali ke Pengaturan Pabrik atau Factory Reset Windwos 10

Hai sobat ladangtekno, kali ini saya akan memebahas mengenai Factory Reset di Windows 10.


Windows 10 merupakan sistem operasi desktop pribadi terbaru yang dikeluarkan Windows saat ini.

 

Setelah diberhentikannya dukungan untuk Windows 7, secara perlahan pengguna Windows 7 beralih menggunakan Windows 10 sebagai penggantinya.


Sesuai dengan yang sudah disebutkan diatas, sekarang kita akan membahas mengenai cara mengembalikan Windows 10 ke pengaturan pabrik atau factory reset.


Tanpa basa - basi lagi yuk cuss langsung ke tutorialnya.



Factory Reset Windows 10

 

Tujuan

Tujuan utama seseorang melakukan factory reset adalah untuk mengembalikan sistem operasi ke pengaturan pabrik percis seperti setelah dilakukannya instalasi.

 

Penyebab factory reset ada banyak hal antara lain:

  • Adanya konflik di sistem operasi yang tidak bisa diperbaiki sehingga dilakukan factory reset
  • Membersihkan komputer karena akan diinstall aplikasi yang berbeda
  • Terkena Virus atau program berbahaya lainnya



Cara Melakukan Factory Reset Windows 10

Sebelum melakukan Factory Reset pastikan kalian sudah mem-backup atau mencadangkan data penting yang ada diperangkat yang akan kalian factory reset


  • Silahkan buka Setting/Pengaturan kemudian pilih Update & Security/Pembaharuan & Keamanan

Setting/Pengaturan
Setting/Pengaturan

 

  • Recovery/Pemulihan

Recovery/Pemulihan
Recovery/Pemulihan

 

  • Di bagian Reset This PC pilih Get Started

Get Started
Get Started

 

  • Disini ada dua pilihan yaitu Keep My Files dan Removes Everything. Kalau kalian memilih Keep My Files dokumen kalian tidak akan dihapus tetapi aplikasi dan setting yang sudah pernah kalian lakukan akan dihapus (tetap disarankan untuk mem-backup file kalian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan). Sedangkan kalau kalian memilih Removes Everything semua data yang ada akan dihapus termasuk file pribadi kalian
Keep My Files dan Removes Everything
Keep My Files dan Removes Everything

 

  • Silahkan  pilih pilihan diatas sesuai dengan kebutuhan kalian. akan ada beberapa konfirmasi yang diberikan sistem untuk meyakinkan kalian dengan pilihan kalian, silahkan ikuti saja instruksinya
  • Jika Kalian sudah yakin dengan pilihan kalian silahkan klik reset. mungkin akan membutuhkan waktu dari puluhan meni sampai beberapa jam, tergantung dengan jumlah file dan aplikasi yang sudah kalian install diperangkat kalian.
  • Silahkan tunggu sampai dengan prosesnya selesai

 

 

Selamat Mencoba dan Semoga Berhasil :)

 

Sekian tutorial dari saya kali ini dan jangan lupa terus kunjungi ladangtekno dan dapatkan informasi menarik mengenai dunia teknologi