Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas mengenai bagaimana Menggambarkan Sistem Secara Grafis.
Kali ini kita akan menlanjutkan materinya kembali dengan judul Pemodelan Use Case.
PEMODELAN USE CASE
Use case model mendeskripsikan apa yang dilakukan system tanpa mendeskripsikan bagaimana sistem melakukannya.
Ini sebuah model logika dari sistem. Model use case cara komunikasi efektif antara tim bisnis dengan tim development.
Use case membagi jalannya system kedalam sifat, pelayanan, dan respon kepada pengguna.
- Baca juga: Analisis Sistem dan Desain Berorientasi Objek
- Baca juga: Pemilihan Metode pengembangan sistem yang tepat
- Baca juga: Organisasi Sebagai Sistem
- Baca juga: Menggambarkan Sistem Secara Grafis
a. Use Case Symbols
Diagram use case berisi aktor dan kasus penggunaan simbol-simbol, bersama dengan garis yang menghubungkan.
Aktor yang mirip dengan entitas eksternal yaitu mereka yang ada di luar sistem. Syarat aktor mengacu pada peran tertentu dari pengguna sistem.
b. Use Case Relationships
Hubungan aktif yang disebut sebagai hubungan perilaku dan digunakan terutama dalam diagram use case.
Ada empat tipe dasar dari hubungan perilaku:
- communicates,
- includes,
- extends, dan
- generalizes.
Communicates merupakan hubungan perilaku berkomunikasi yang digunakan untuk menghubungkan seorang aktor untuk kasus penggunaan.
Includes (juga disebut sebagai hubungan penggunaan) menggambarkan situasi di mana kasus penggunaan mengandung perilaku yang umum untuk lebih dari satu kasus penggunaan.
Extends menggambarkan situasi di mana satu kasus penggunaan memiliki perilaku yang memungkinkan kasus penggunaan baru untuk menangani variasi atau pengecualian dari kasus penggunaan dasar.
Generalizes menyiratkan bahwa satu hal yang lebih khas dari hal lainnya. Berikut ini merupakan contoh dari relasi use case.
Baca Juga: Pendekatan Agile
Baca Juga: Computer-Aided Software Engineering (CASE)
Baca Juga: Dampak Pemeliharaan sistem
Baca Juga: Siklus Hidup Pengembangan Sistem
c. Mengembangkan Ruang Lingkup Sistem
Ruang lingkup sistem mendefinisikan batas-batasnya, apa yang ada di lingkupan atau di dalam system dan apa yang keluar dari ruang lingkup.
Proyek ini biasanya memiliki anggaran yang membantu untuk menentukan ruang lingkup, dan awal dan akhir waktu.
Aktor selalu luar lingkup sistem. Garis berkomunikasi yang menghubungkan aktor untuk kasus penggunaan adalah batas, dan menentukan ruang lingkup.
d. Mengembangkan Use Case Diagram
Use Case utama terdiri dari aliran standar kejadian dalam sistem yang menggambarkan perilaku sistem standar.
Ketika membuat diagram kasus penggunaan, mulai dengan meminta pengguna untuk membuat daftar semua sistem harus lakukan untuk mereka.
Analis juga dapat menggunakan cerita Agile untuk sesi mengembangkan use case. Catat yang terlibat dengan setiap use case, dan tanggung jawab atau layanan use case harus memberikan kepada pelaku atau sistem lainnya.
Gunakanlah pedoman untuk meninjau spesifikasi bisnis dan mengidentifikasi pelaku yang terlibat.
Kemudian tinjau setiap kasus penggunaan utama untuk menentukan kemungkinan variasi dari aliran melalui kasus penggunaan dan yang terakhir jika konteks tingkat diagram aliran data telah dibuat, dapat menjadi titik awal untuk menciptakan kasus penggunaan.
e. Mengembangkan Skenario Use Case
Setiap use case memiliki deskripsi. Kita akan melihat keterangan sebagai skenario use case.
Seperti disebutkan, use case utama merupakan aliran standar kejadian dalam sistem, dan jalur alternatif menjelaskan variasi perilaku.
Tidak ada format skenario standar use case, sehingga setiap organisasi dihadapkan dengan menentukan apa yang harus dimasukkan sebagai standar.
f. Tingkatan Use Case
Salah satu metode oleh Alistair Cockburn, yang digunakan untuk membuat metode dengan tingkat yang berbeda yang menggunakan metafora level yakni putih atau cloud level.
Ini adalah tingkat perusahaan yang mungkin ada 4-5 orang atau lebih untuk seluruh method, layang-layang atau kite level, lebih rendah daripada awan tapi masih tingkat tinggi yang biasanya penggunanya berada di unit tingkat menengah, biru atau sea level dan biasanya dibuat untuk tujuan pengguna.
Sea Level umumnya digunakan untuk proses perubahan terhadap data yang telah ada, indigo atau fish level adalah kasus penggunaan yang menunjukkan banyak detail, sering digunakan pada tingkat fungsional atau subfungsional, Hitam atau clam level, adalah kasus penggunaan yang paling rinci, pada tingkat subfunction.
g. Membuat Deskripsi Use Case
Tahapan yang digunakan dalam membuat deskripsi suatu use case terdiri beberapa langkah yaitu pertama, gunakan agile story, tujuan definisi masalah, kebutuhan pengguna, atau daftar fitur sebagai titik mulai.
Kemudian tanyakan tentang tugas-tugas yang harus dilakukan apakah sudah selesai sesuai dengan jalur use case sebelumnya.
Tanyakan apakah use case memerlukan pembaca data atau tabel apapun lalu cari tahu apakah ada tindakan berulang atau perulangan sehingga use case akan berakhir ketika tujuan pelanggan selesai.
Diagram use case membantu mengidentifikasi semua aktor dalam masalah domain, dan analis sistem dapat berkonsentrasi pada apa yang manusia inginkan dan butuhkan untuk menggunakan sistem, serta membantu dalam komunikasi dengan analis lainnya di tim dan bisnis eksekutif.
Diagram use case menjadi populer karena kesederhanaannya dan sedikit memerlukan detail teknis.
Para pengguna melihat sistem ini dapat bereaksi serta memberikan umpan balik untuk membantu menentukan apakah akan membangun atau membeli perangkat lunak.
Sekian untuk pembahasan materi "Pemodelan Use Case", untuk
pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian lihat dilink dibawah ini
PEMBAHASAN BUKU SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN KENDAL & KENDAL