Studi Kasus Sistem Pakar Dengan Metode Forward Chaining

Studi Kasus Sistem Pakar Dengan Metode Forward Chaining



 Studi Kasus Sistem Pakar Dengan Metode Forward Chaining

 

Sebelumnya saya sudah membahas mengenai sistem pakar. Mulai dari pengertian hingga komponen yang menyusun sistem pakar.


Kali ini saya akan membahas mengenai sebuah studi kasus sistem pakar dengan menggunakan metode foward chaining


sebelum  kita masuk ke studikasusnya tentu kita harus mengetahui dulu apa itu foward chaining


Dasar Teori Metode Forward Chaining

Terdapat dua metode yang dapat digunakan oleh mesin iferensi untuk mencari kesimpulan dari permasalahan yang dicari, yaitu forward chaining dan barcward chaining, dalam studi kasus ini metode yang digunakan adalah metode forward chaining. 


Forward chaining merupakan metode pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari fakta-fakta tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. 

 

Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan yang premisnya sesuai dengan fakta-fakta tersebut, kemudian dari aturan-aturan tersebut diperoleh suatu kesimpulan. 


Forward chaining memulai proses pencarian dengan data sehingga strategi ini disebut juga data-driven. 

 

Jadi metode forward chaining ini memulai pencarian kesimpulan dari fakta atau data yang lebih spesifik.




Studi kasus

Sekarang kita akan masuk ke pembahasan studi kasusnya


Studi kasus yang diambil yaitu mengenai cara mendeteksi kesalahan atau kerusakan yang terjadi pada komputer dengan menggunakan gejala – gejala yang muncul sebagai acuan untuk mencapai atau memperoleh kesimpulan.


Sekarang kita akna definisikan dulu gejala yang ada pada sebuah komputer. Gejala disimbolkan dengan kode G.


GEJALA 

  1. G1    Tidak ada gambar tertampil di monitor
  2. G2    Terdapat garis horisontal/vertikal di tengah monitor
  3. G3    Tidak ada tampilan awal bios
  4. G4    Muncul pesan eror pada bios
  5. G5    Alarm bios berbunyi
  6. G6    Terdengar suara aneh pada HDD
  7. G7    Sering terjadi hang/crash saat menjalankan aplikasi
  8. G8    Selalu scandisk ketika booting
  9. G9    Muncul pesan eror saat menjalankan game atau aplikasi grafis
  10. G10    Device informasi tidak terdekteksi dalam device manajer, meski driver telah terinstal
  11. G11    Tiba-tiba OS melakukan restart otomatis
  12. G12    Keluar blue screen pada OS Windows
  13. G13    Suara tetap tidak keluar meskipun driver dan setting device telah dilakukan sesuai petunjuk
  14. G14    Muncul pesan eror saat menjalankan aplikasi audio
  15. G15    Muncul pesan error saat pertama OS di Load dari HDD
  16. G16    Tidak ada tanda - tanda dari sebagian/seluruh perangkat bekerje (semua kipas pendingin tidak berputas)
  17. G17    Sering tiba - tiba mati tanpa sebab
  18. G18    Muncul pesan pada windows, bahwa Windows kekurangan virtual memory
  19. G19    Aplikasi berjalan dengan lambat, respon yang lambat terhadap input-an
  20. G20    kinerja grafis sangat berat (biasanya dalam game dan manipulasi gambar)
  21. G21    Device tidak terdeteksi dalam bios
  22. G22    Informasi deteksi yang salah dalam bios
  23. G23    Hanya sebagian perangkat yang berkerja
  24. G24    Sebagian/seluruh karakter inputan mati
  25. G25    Pointer mouse tidak merespon gerakan mouse

 

Selanjutnya definisikan kerusakan yang terjadi pada komputer.


KERUSAKAN

  1. K1    Monitor rusak
  2. K2    Memori Rusak
  3. K3    HDD Rusak
  4. K4    VGA Rusak
  5. K5    Sound Card Rusak
  6. K6    OS Bermasalah
  7. K7    Aplikasi Rusak
  8. K8    PSU Rusak
  9. K9    Prosesor Rusak
  10. K10    Memory Kurang
  11. K11    Memory VGA Kurang
  12. K12    Clock Prosesor Kurang Tinggi
  13. K13    Kabel IDE Rusak
  14. K14    Kurang Daya Pada PSU
  15. K15    Perangkat USB Rusak
  16. K16    Keyboard Rusak
  17. K17    Mouse Rusak

 

Jika kerusakan dan gejala sudah didefinisikan. Sekarang kita akan membuat kesimpulan dari gejala-gejala yang timbul. kesimpulannya menjadi seperti dibawah ini


kesimpulan
Gambar 1 Kesimpulan


Kode K menunjukan Kerusakan yang terjadi, Kode G menunjukan gejala – gejala yang timbul sehingga dapat ditarik kesimpulan pada kerusakan. Misalnya komputer disimpulkan mengalami kerusakan kerusakan K2 karena menimbulkan gejala G3, G4, G5, G11 dan G12. 

 

Aturan yang dapat dibuat berdasarkan kesimpulan dari Gambar 1 adalah sebagai berikut

1.    Aturan 1
Aturan pertama yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Tidak ada gambar tertampil di monitor
AND Terdapat garis horisontal/vertikal di tengah monitor
THEN Monitor Rusak

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah tidak ada gambar yang tampil di monitor dan terdapat garis hosrisontal/vertikal di tengah monitor maka diperoleh kesimpulan monitor rusak.

2.    Aturan 2
Aturan kedua yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Tidak ada tampilan awal bios AND Muncul pesan eror pada bios
AND Alarm bios berbunyi AND Tiba-tiba OS melakukan restart otomatis AND Keluarnya blue screen pada OS Windows
THEN Memori Rusak

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Tidak ada tampilan awal bios AND Muncul pesan eror pada bios, Alarm bios berbunyi AND Tiba-tiba OS melakukan restart otomatis, Keluarnya blue screen pada OS Windows maka diperoleh kesimpulan Memori Rusak.

3.    Aturan 3
Aturan ketiga yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.
 

IF Terdengar suara aneh pada HDD
AND Sering terjadi hang/crash saat menjalankan aplikasi
AND Selalu scandisk ketika booting
AND Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install
AND Device tidak terdeteksi dalambios
AND Informasi deteksi yang salah dalam bios
THEN HDD Rusak

 

Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Terdengar suara aneh pada HDD, Sering terjadi hang/crash saat menjalankan aplikasi, Selalu scandisk ketika booting, Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install, Device tidak terdeteksi dalam bios, Informasi deteksi yang salah dalam bios maka diperoleh kesimpulan HDD Rusak.

4.    Aturan 4
Aturan keempatyang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.
IF Tidak ada gambar tertampil di monitor
AND Tidak ada tampilan awal bios
AND Alarm bios berbunyi
AND Muncul pesan eror saat menjalankan game atau aplikasi grafis
AND Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install
AND Keluarnya blue screen pada OS Windows
AND Suara tetap tidak keluar meskipun driver dan setting device telah dilakukan sesuai petunjuk
THEN VGA Rusak

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Tidak ada gambar tertampil di monitor, Tidak ada tampilan awal bios, Alarm bios berbunyi, Muncul pesan eror saat menjalankan game atau aplikasi grafis, Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install, Keluarnya blue screen pada OS Windows dan Suara tetap tidak keluar meskipun driver dan setting device telah dilakukan sesuai petunjuk maka diperoleh kesimpulan VGA Rusak.

5.    Aturan 5
Aturan kelima yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install
AND Suara tetap tidak keluar meskipun driver dan setting device telah dilakukan sesuai petunjuk   
AND Muncul pesan eror saat menjalankan aplikasi audio
THEN Sound Card Rusak


Keterangan:
    Jika Gejala yang muncul adalah Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install, Suara tetap tidak keluar meskipun driver dan setting device telah dilakukan sesuai petunjuk dan Muncul pesan eror saat menjalankan aplikasi audio maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Sound Card Rusak.

6.    Aturan 6
Aturan keenam yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Tiba-tiba OS melakukan restart otomatis
AND Keluarnya blue screen pada OS Windows
AND Muncul pesan eror saat pertama OS di load dari HDD
THEN OS Bermasalah 

 

Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Tiba-tiba OS melakukan restart otomatis, Keluarnya blue screen pada OS Windows dan Muncul pesan eror saat pertama OS di load dari HDD maka dapat diambil kesimpulan OS Bermasalah.

7.    Aturan 7
Aturan ketujuh yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Sering terjadi hang/crash saat menjalankan aplikasi
AND Keluarnya blue screen pada OS Windows
THEN Aplikasi Rusak


Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Sering terjadi hang/crash saat menjalankan aplikasi dan Keluarnya blue screen pada OS Windows maka dapat diambil kesimpulan Aplikasi Rusak.

8.    Aturan 8

Aturan kedelapan yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Tidak ada tanda-tanda dari sebagian/seluruh perangkat bekerja (semua kipas pendingin tidak berputar)
AND Sering tiba-tiba mati tanpa sebab
THEN PSU Rusak

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Tidak ada tanda-tanda dari sebagian/seluruh perangkat bekerja (semua kipas pendingin tidak berputar) dan Sering tiba – tiba mati tanpa sebab maka dapat diambil kesimpulan PSU rusak.

9.    Aturan 9
Aturan kesembilanyang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Tidak ada gambar tertampil di monitor
AND Tidak ada tampilan awal bios
AND Muncul pesan eror pada bios
AND Alarm bios berbunyi
THEN Prosesor Rusak


Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Tidak ada gambar tertampil di monitor, Tidak ada tampilan awal bios, Muncul pesan eror pada bios dan Alarm bios berbunyi maka dapat diambil kesimpulan Prosesor Rusak.

10.    Aturan 10
Aturan kesepuluh yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Muncul pesan pada windows, bahwa windows kekurangan virtual memori
AND Aplikasi berjalan dengan lambat, respon yang lambat terhadap input-an
THEN Memory Kurang

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Muncul pesan pada windows, bahwa windows kekurangan virtual memori dan Aplikasi berjalan dengan lambat, respon yang lambat terhadap input-an maka dapat diambil kesimpulan Memory Kurang

11.    Aturan 11
Aturan kesebelas yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Muncul pesan eror saat menjalankan game atau aplikasi grafis
AND Kinerja grafis terasa sangat berat (biasanya dalam game dan manipulasi gambar)
THEN Memory VGA Kurang

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Muncul pesan eror saat menjalankan game atau aplikasi grafis dan Kinerja grafis terasa sangat berat (biasanya dalam game dan manipulasi gambar) maka dapat diambil kesimpulan Memory VGA Kurang.


12.    Aturan 12
Aturan keduabelas yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Aplikasi berjalan lambat, respon yang lambat terhadap inputan
THEN Clock Prosesor Kurang Tinggi

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Aplikasi berjalan lambat, respon yang lambat terhadap inputan maka dapat diambil kesimpulan Clock Prosesor Kurang Tinggi.

13.    Aturan 13
Aturan ketigabelas yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Device tidak terdeteksi dalam bios
THEN Kabel IDE Rusak


Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Device tidak terdeteksi dalam bios maka dapat diambil kesimpulan Kabel IDE Rusak

14.    Aturan 14
Aturan keempatbelas yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Alarm bios berbunyi
AND Hanya sebagian perangkat yang bekerja
THEN Kurang Daya Pada PSU
Keterangan:


Jika Gejala yang muncul adalah Alarm bios berbunyi dan Hanya sebagian perangkat yang bekerja maka dapat diambil kesimpulan Kurang daya pada PSU.

15.    Aturan 15
Aturan kelimabelas yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install
THEN Perangkat USB Rusak

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install maka dapat diambil kesimpulan Perangkat USB Rusak

16.    Aturan 16
Aturan keenambelas yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install
AND Sebagian/seluruh karakter inputan mati
THEN Keyboard Rusak

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install dan Sebagian/seluruh karakter inputan mati maka dapat diambil kesimpulan keyboard rusak

17.    Aturan 17
Aturan terakhir yang dapat dibuat sesuai dengan tabel kesimpulan pada Gambar 1 adalah sebagai berikut.


IF Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install
AND Pointer mouse tidak merespon gerakan mouse
THEN Mouse Rusak

 
Keterangan:
Jika Gejala yang muncul adalah Device driver informasi tidak terdeteksi dalam device manager, meski driver telah di install dan Pointer mouse tidak merespon gerakan mouse maka dapat diambil kesimpulan.


Tampilan pohon keputusannya menjadi seperti diabawah ini

pohon keputusan
Gambar 2 Pohon Keputusan

 

Gambar 2 merupakan tampilan dari pohon keputusan yang digunakan untuk membuat sistem pakar pohon keputusan tersebut menjelaskan aluran keputusan yang dapat diambil ketika terdapat input jawaban dari pengguna. 

 

Jawaban tersebut berupa ya dan tidak. Jawaban bernilai true atau ya akan mengarah ke posisi kana sedangkan jawaban yang bernilai false atau tidak akan mengarah ke sisi kiri. 

 

Lambang G pada pohon kepututusan menunjukan gejala yang akan ditanyakan pada pemakai sistem pakar sedang kan lambang K menunjukan kesimpulan yang dapat diambil ketika pengguna melakukan input-an gejala ke sistem pakar. 

 

Contoh dari pencarian sebuah penyelesaian dari pohon keputusan diatas adalah sebagai berikut

  • Pertanyaan G5 akan ditampilkan pertama kali, ketika pengguna memilih jawaban ya maka akan mengarah ke pertanyaan G3.
  • Pertanyaan G3 jika dijawab ya oleh pengguna akan berlanjut ke pertanyaa G1b, G1b dan G1a merupakan pertanyaan yang sama hanya saja karena dapat menimbulkan lebih dari satu kemungkinan jawaban maka dibuat G1 menjadi G1a dan G1b.
  • Pertanyaan G1b ditampilkan dan menjawab ya maka akan ditampilkan jawaban yang merupakan kesimpulan yang diperoleh dari pertanyaan G5, G3, dan G1b yaitu K9

 

 

Nah sekian pembahasan mengenai studi kasus yang ada di Sistem pakar dengan metode Metode Forward Chaining.

Sistem Pakar | Pengertian - Keuntungan - Keunggulan - Kekurangan - Komponen

 

Sistem Pakar | Pengertian - Keuntungan - Keunggulan - Kekurangan - Komponen

 

Hai Sobat Ladangtekno,

 

Kali ini saya akan membahas mengenai Sistem Pakar. Ada beberapa yang saya akan bahas kali ini mulai dari Pengertian Sistem Pakar, Keuntungan dan Keunggulan Menggunakan Sistem Pakar, Kekurangan dari Sistem Pakar dan Komponen yang terdapat didalam Sistem Pakar

 

 

Sistem Pakar

Pengertian - Keuntungan - Keunggulan - Kekurangan - Komponen



Pengertian Sistem Pakar

Menurut Juanda (2006:16) sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. 

 

Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami gangguan kesehatan, maka dokter atau pakar kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. 

 

Bila dokter cukup sibuk dan pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar diharapkan dapat membantu memahami dan menganalisa keadaan pasien dan menemukan penyakit yang diderita pasien itu. 

 

Sistem pakar diharapkan juga untuk menghasilkan dugaan atau hasil diagnosa yang sama dengan diagnosa yang dilakukan oleh seorang ahli. 

 

Beberapa ahli lain juga mengungkapkan pengertian mengenai sistem pakar antara lain adalah

  • Durkin: sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah yang dilakukan seorang pakar.
  • Giarratano dan Riley: sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.

 

Dapat disimpulkan sistem pakar adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk menggantikan seorang ahli dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan mendapatkan jawaban yang sesusai atau menyamai penyelesaian masalah yang dilakukan oleh sang ahli atau pakar.



Keuntungan Menggunakan Sistem Pakar

Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan sistem pakar yang akan dibuat adalah sebagai berikut:

  1. Mendapatkan Solusi dengan lebih mudah.
  2. Pengguna dapat meningkatkan pengetahuan mengenai komputer melalui analisis yang diberukan oleh sistem pakar yang dibuat.
  3. Penyelesaian masalah dapat dimungkinkan tanpa bantuan teknisi atau pakar, sehingga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.
  4. Dapat menjadi panduan untuk berbagi ilmu dengan orang lain, karena adanya sistem pakar ini
  5. Pengguna dapat mencari pemecahan solusi jika terjadi kerusakan pada komputer yang dimiliki kapan saja, karena pakar sudah disediakan didalam sistem



Keunggulan Sistem Pakar

Adapun keunggulan yang diperoleh dari penggunaan sistem pakar adalah sebagai berikut.

  1. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.
  2. Meningkatkan output dan produktivitas.
  3. Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar.
  4. Meningkatkan reliabilitas.
  5. Memberikan respons yang cepat.

 

 

Kekurangan Sistem Pakar

Sedangkan kekurangan yang ditemui ketika menyelesaikan suatu permasalahan dengan menggunakan sistem pakar adalah sebagai berikut.

  1. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah karena kadangkala pakar dari masalah yang dibuat tidak ada, dan kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
  2. Pembuatan suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaanya.
  3. Sistem pakar tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan. Sehingga dalam hal ini peran manusian tetap merupakan faktor yang dominan.

 


Komponen Sistem Pakar

Sistem pakar terdiri dari beberapa komponen untuk dapat membuat sistem tersebut menjadi sistem yang utuh, komponen tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Basis pengetahuan, yaitu pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, dan menyelesaikan masalah.
  2. Subsistem penambahan pengetahuan. Merupakan tempat untuk memasukkan pengetahuan, mengkontruksi atau memperluas pengetahuan dalam basis pengetahuan. Pengetahuan itu bisa berasal dari buku, ahli, basisdata, penelitian, dan gambar.
  3. Motor inferensi (inference engine). Yaitu program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi basis pengetahuan dan blackboard, serta digunakan untuk memformulasikan konklusi. Ada tiga elemen utama dalam motor inferensi antara lain yaitu, Interpreter: mengeksekusi item – item agenda yang terpilih menggunakan aturan dalam basis pengetahuan, Sceduler: mengontrol agenda, dan Consistency Enforce: memlihara konsistensi dalam mempresentasikan solusi yang bersifat darurat.
  4. Blackboard. Merupakan area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara.
  5. Subsistem penjelas. Digunakan untuk melacak respond dan member memperjelas tentang kelakukan sistem pakar secara interaktif.



Nah, itulah pembahasan mengenai sistem pakar, semoga bermanfaat. jangan lupa terus kunjungi ladangtkeno dan dapatkan informasi menarik mengenai dunia teknologi

MESSAGE ORIENTED MIDDLEWARE (MOM)

 MESSAGE ORIENTED MIDDLEWARE (MOM)

 

 

MESSAGE ORIENTED MIDDLEWARE (MOM)

 

 

Pengertian MOM

Menurut Gold-Bernstein, Beth; Ruh, William A (2005). MOM (Pesan berorientasi middleware) adalah suatu software atau hardware yang berfungsi sebagai pendukung sistem. 


MOM adalah teknologi yang memungkinkan untuk eventdriven modern yang biasanya didasari pada komunikasi publikasi/berlangganan.


Message-oriented middleware merupakan sebuah infrastruktur perangkat linak yang berada diantara arsitektur client server dan mendukung singkronisasi asynchronous antara perangkat lunak pada klien dan server. 

 

MOM merupakan API (Aplication Programming Interfaces) yang dapat diterapkan diberbagai macam platform dan jaringan yang mendukung penggunaan MOM. 

 

MOM dapat meningkatkan fleksibilitas dari sebuah arsitektur dengan menjadikan perangkat lunak dapat bertukar informasi dengan perangkat lunak lainnya tanpa harus mengetahui platform dari perangkat tersebut. 

 

Pesan tersebut dapat berupa data, permintaan action atau keduanya. Pada umunya, sistem MOM menyediakan antrian pesan jika terjadi proses dalam jumlah banyak, jadi jika tujuan dari proses sedang sibuk maka pesan tersebut akan disimpan secara temporary sampai proses tersebut dieksekusi. MOM pada umunya bersifat asynchronous dan peer-to-peer. 



Kategori MOM

Message Oriented Middleware memiliki 2 kategori dalam pengimplementasiannya yaitu Point to Point dan Publikasi/Berlangganan
a.    Point to Point
Point to Point biasa dikenal sebagai model antrian. Pada model antrian ini pengirim dan penerima tidak akan bergantung satu sama lain, karena setiap pesan yang dikirim oleh pengirim penerimanya hanyalah satu. Setelah pesan diakui telah diterima oleh penerima maka pesan tersebut akan dihapus pada antrian pesan yang dikirimkan sebelumnya.


Gambar 2.1 Pesan Point to Poin
Gambar 2.1 Pesan Point to Poin


b.    Publikasi/Berlangganan
Pada kategori MOM jenis ini, pengirim akan mengirimkan pesan ke satu atau lebih penerima pesan. 

 

Penerima pesan yang telah berlangganan di topik akan menerima pesan dari pengirim, karena pengirim kan menerbitkan pesan ke topik lalu penerima pesan akan mendapatkan pesan tersebut. 

 

Penerima yang berlangganan di topik akan hadir sampai pesan yang dikirimkan sampai ke semua penerima atau pelanggan atau sampai pesan terakhir.


Gambar 2.2 Pesan publikasi/berlangganan
Gambar 2.2 Pesan publikasi/berlangganan



Arsitektur MOM

Arsitektur dari MOM dijelaskan menjadi tiga bagian yaitu middleware, Sistem Berbasis MOM, dan Kombinasi RPC dan Sistem MOM
a.    Middleware
Gambar 3.1 Middleware menunjakan bahwa middleware berada diantara lapisan aplikasi dan lapisan platform

 

Gambar 3.1Middleware
Gambar 3.1Middleware

 

Aplikasi yang terdistribusi pada nodes jaringan berbeda menggunakan interface untuk saling berkomunikasi tanpa harus mempedulikan rincian lingkungan operasi yang memiliki host aplikasi berbeda atau dengan layanan yang menghubungkan mereka ke aplikasi ini. 

 

Sebagai tambahan, dengan menggunakan administrasi interface. Sistem virtual dari aplikasi yang saling berhubungan dapat dibuat dengan handal dan aman. 

 

Middleware dapat dikelomppokan kedalam beberapa ketgori sebagai berikut:

  1. Remote Porcedure Call atau Middleware yang berbasis RPC, yang memungkinkan suatu prosedur dalam aplikasi yang dapat memanggil prosedur dalam aplikasi remote seolah seolah merupakan panggilan local. Middleware menerapkan mekanisme penghubungan yang menempatkan prosedur jarak jauh dan membuat menjadi transapran
  2. Object Request Broker atau Middleware berbasis ORB yaitu yang memungkinkan objek aplikasi untuk didistribusikan dan dibagikan pada jaringan yang berbeda
  3. Message Oriented Middleware atau MOM berbasis middleware yang memungkinkan aplikasi terdistribusi untuk dapat saling berkomunikasi dan bertukar data dengan cara mengirim dan menerima pesan
     

Semua model diatas memungkinkan untuk satu komponen perangkatlunak untuk mempengaruhi komponen yang lain melaui sebuah jaringan.

 

b.     Sistem Berbasis MOM
Sistem berbasis MOM memungkinkan komunikasi melalui pertukaran pesan asynchronous, seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.2


Gambar 3.2 Sistem Berbasiskan MOM
Gambar 3.2 Sistem Berbasiskan MOM

 

MOM membuat pengguna yang menggunakan provider mesangging untuk menengahi operasi messaging. Komponen dari sistem MOM adalah klien, pesan, dan penyedia MOM termasuk API dan alat – alat administrasi. 

 

Penyedia MOM menggunakan arsitektur yang berbeda untuk mengarahkan dan mengirim pesan, yaitu bisa dengan menggunakan server terpusat atau mendistribusikan pengalaman dan pengiriman untuk setiap klien atau dengan menggunakan pendekantan keduanya. 

 

Salah datu keunggulan dari pengunaan pesan yang menengahi antara penyedia pesan klien adalah dengan menambahkan antarmuka administrated kita bisa memonito dan meningkatkan kinerjanya.


c.    Kombinasi RPC dan Sistem MOM
Gambar 3.3 menunjukan cara sistem MOM untuk dapat memungkinkan komunikasi dilakukan antar dua sistem pesan yang sinkron. 

 

Sisi kiri dari gambar 3.3 menunjukan aplikasi yang mendistribusikan klien, server, dan komponen menyimpan data pada node jaringan yang berbeda. 

 

Sisi kanan Gambar 3.3 menunjukan sistem yang menjadi sub dari sistem yang berpartisipasi, sistem di Gambar 3,3 sisi kanan akan direplikasi sebanyak yang akan diimplementasikan.

 

Gambar 3.3 kombinasi RPC dan Sistem MOM
Gambar 3.3 kombinasi RPC dan Sistem MOM

 

Sistem MOM mejadikan klien sebagai sistem perangkat lunak yang heterogen yang hanya dapat beroperasi dengan cara pesan asynchronous.



Implementasi MOM Pada Social Messenger

Social messenger merupakan sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi tanpa batasan waktu dan jarak. 

 

Pertumbungan teknologi yang kian cepat membuat banyak jenis social messenger baru bermunculan. Social messenger yang dibahas yakni Yahoo Messenger.

 

Gambar 4.1 Overview MOM Pada Social Messenger
Gambar 4.1 Overview MOM Pada Social Messenger

 

 

System overview pada gambar di atas menggambarkan proses aliran data yang terjadi pada sebuah social messenger (Yahoo Messenger). 

 

Sistem tersebut diawali dengan pengaturan proses yang dilakukan oleh admin dengan mengaktivasi akun yahoo sebagai media komunikasi.

 

Gambar 4.2 Arsitektur Sistem Pada Social Messenger
Gambar 4.2 Arsitektur Sistem Pada Social Messenger


 

Sistem pada jurnal ini adalah model dinamis MOM karena mudah beradaptasi dalam proses bisnis yang terjadi. 

 

Hanya menciptakan kata kunci untuk setiap cabang, sangat mudah untuk melaksanakan integrasi data manipulasi data dan informasi yang dicari. kekuatan penggunaan (PL SQL dan dinamis SQL) membuat model MOM ini menjadi fleksibel dan sederhana pengimplementasinya pada setiap sistem tanpa mempengaruhi lain proses pada sistem sebelumnya.

 

 

 

 

 

 

Pustaka:

  1. Gold-Bernstein, Beth; Ruh, William A (2005), Enterprise integration: the essential guide to integration solutions, Addison Wesley, ISBN 0-321-22390-X
  2. Sun Microsystems, Open Message Queue Overview, http://mq.java.net/overview.html, last accessed march 8, 2017
  3. Oracle, Message – Oiriented Middleware (MOM), https://docs.oracle.com/cd/E19340-01/820-6424/aeraq/index.html, last acsessed march 8, 2017
  4. Google Scholar, TECHNOLOGY AREA https://oa.mo.gov/sites/ default/files/ TAMessageOrientedMiddleware06220 5.pdf. last acsessed march 8, 2017
  5. Nyoman Sarasuartha Mahajaya. E-Journal. Design of Message-Oriented Middleware Based on Social Messenger .http://ijcset.net/docs/Volumes/volume2issue4/ijcset2012020423.pdf. 2012. Last accesed march 8.


 


Menghilangkan Link Nama Author Dikolom Komentar Blogspot

Menghilangkan Link Nama Author Dikolom Komentar Blogspot


Kalian saat ngeblog pernah gasih ngalamin blog kalian tiba-tiba punya broken link yang tinggi padahal link diblog kalian sudah kalian cek dan hasilnya link diblog kalian normal semua.


Ini bisa disebabkan karena link yang ada dikomentar. Biasanya kita sudah menghapus atau kita melarang penggunaan link di dalam komentar.


Namun harus kalian ingat jika komentar diblog kalian si author bisa menggunakan akun. Nah akun ini akan terkait dengan akun Google yang mereka miliki sehingga akun ini akan memberikan link diblog kita ke profil akun mereka.


Baca juga:

 

Sebenarnya hal ini tidak menjadi masalah asalkan link dari profil mereka tetap aktif. nah yang menjadi masalah adalah ketika link dari profil yang akunnya sudah dihapus.


Sehingga membuat broken link di blog kalian menjadi bertambah banyak. Nah untuk menghilangkan link di nama author ini kalian bisa menggunakan java script.


Saya mendapatkan scriptnya dair Igniel (Terimaksih Igniel atas tutorialnya). Sekarang disini saya akan menunjukan bagaimana cara untuk memasang script tersebut di blog kalian. 

 

Sesuai dengan judulnya kita akan menggunakan blog dari Blogspot



Menghilangkan Link Nama Author Dikolom Komentar Blogspot

 

Catatan:

Silahkan Backup Dulu Template Kalian, untuk mencegah ketika terjadi kendala kalian bisa restore lagi templatenya



Ada dua jenis javascript yang bisa kalian gunakan untuk menghilangkan link nama author di kolom komentar Blogspot. Yang pertama menggunakan javascript biasa dan yang kedua menggunakan javascript dengan batuan library dari Jquery.


Nah langsung saja ini dua kodenya

 

Javascript

/* Remove Profile Link in Blogger Comments by igniel*/
(function ignielRemLinkNameCmt(){
 if (document.querySelector('#comments .comments-content')){
  var a = document.querySelectorAll('.comment-block .user a');
  for (var x = 0; x < a.length; x++){
   var b = a[x].text, c = a[x].parentNode, d = document.createElement('span'); d.innerHTML = b;
   a[x].remove();
   c.appendChild(d);
  }
 }
})();


JQuery

/* Remove Profile Link in Blogger Comments by igniel*/
window.onload = (function ignielRemLinkNameCmt(){
 if ($('#comments .comments-content')){
  $('.comment-block .user').find('a').each(function(){
   $(this).contents().unwrap().wrap('<span></span>');
  });
 }
});

Catatan: 

Untuk menggunkan yang versi JQuery kalian harus scirpt JQuery dulu di blog kalian pada bagian headernya. Baik menggunakan CDN maupaun secara manual. Caranya sama saja dengan memasang Bootstrap di blogger. Hanya saja tag <diganti> dengan <script>


  • Ok, Sekarang kita masuk kecara memasang scriptnya di Blogger.
  • Silahkan login blogger, masuk ke menu tema dan cari edit html
  • Kemudian pasang Scriptnya didalam tag </script></script> ditempat yang kalian inginkan (boleh diantara tag <head></head> ataupun di atara tag <body></body>

 

Memasang Script
Memasang Script

 

  • Jika ada error kemungkinan template blog kalian belum menggunakan CDATA jadi kalian bisa tambahkan di kodenya. Kodenya menjadi seperti dibawah ini

//<![CDATA[

/* Remove Profile Link in Blogger Comments by igniel*/
(function ignielRemLinkNameCmt(){
 if (document.querySelector('#comments .comments-content')){
  var a = document.querySelectorAll('.comment-block .user a');
  for (var x = 0; x < a.length; x++){
   var b = a[x].text, c = a[x].parentNode, d = document.createElement('span'); d.innerHTML = b;
   a[x].remove();
   c.appendChild(d);
  }
 }
})();

//]]>

  • Silahkan coba kembali simpan atau perbaharui templatenya. Nah kemudian silahkang langsung periksa blog kalian yang sudah ada komennya. Jadinya akan seperti dibawah ini

 

Hasil Penghapus Link Diprofile
Hasil Penghapus Link Diprofile


Selamat mencoba.


Sekian tutorialnya kali ini. Jangan  lupa terus kunjungi ladangtekno untuk mendapatkan informasi dan tutorial mengenai dunia teknologi

Cara Mengaktifkan dan Menonaktifkan Hyper - V di Windows 10

 Cara Mengaktifkan  dan Menonaktifkan Hyper - V di Windows 10

 

 

Virtual Machine merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem dalam berjalan didalam sebuah sistem secara virtual.


Misalnya. Kalian menginstall sebuah sistem operasi Windows di komputer kalian, nah dengan virtual mesin ini kalian bisa menjalankan Windows lain di dalam komputer kalian.


Kalian bisa menjalankan lebih OS saja dalam virtual mesin ini, namun dibatasi oleh kemampuan dari komputer kalian karena virtual mesin menggunakan sumberdaya yang cukup besar (sama seperti kalian menginstall dua os dalam dual boot).


OS yang kalian install juga bisa bermacam-macam sesuai dengan yang kalian butuhkan dan tidak harus sama dengan OS yang terinstall di Komputer kalian (host).


Aplikasi yang paling terkenal saat ini digunakan untuk menjalankan virtual mesin adalah VirtualBox dan VMWare. Kedua aplikasi ini sering wara-wiri pastingan dihapan kalian yang sudah sering melakukan virtualisasi.


Tapi tahukan kalian jika Windows memiliki fitur yang bernama Hyper-V yang daman digunakan untuk menjalankan virtual machine sama seperti VirtualBox dan VMWare.


Dengan menggunakan Hyper-V ini kalian tidak perlu lagi menginstall aplikasi pihak ketiga. Nah kali ini saya akan membagikan tutorial kepada kalian bagaimana Cara Mengaktifkan  dan Menonaktifkan Hyper - V Windows 10.


Sebelum masuk ke tutorialnya pastikan dulu komputer kalian memenuhi spesifikasi dibawah ini:

  • Windows 10 versi Education, Pro, dan Enterprise (Versi Home bisa Gunakan Tutorial Cara Mengaktifkan Hyper-V di Windows 10 Home)
  • Mendukung Teknologi Virtual (bisa dilihat di BIOS atau menggunakan cmd dengan mengetik systeminfo dan cari Hyper-V Requirments dan cek virtualisasinya)
  • Processor 64 bit dengan SLAT (laptop keluaran 2015 keatas biasanya sudah ada)
  • RAM minimal 4B (disarankan 8GB keatas)

 

Jika sudah, sekarang kita akan masuk ke tutorial Cara Mengaktifkan  dan Menonaktifkan Hyper - V Windows 10

 

 

 

Cara Mengaktifkan Hyper - V Windows 10


Ada 3 cara yang dapat digunakan untuk mengaktifkan Hyper-V di Windows 10

  1. Menggunakan CMD dan DISM
  2. Menggunakan Powershell
  3. Menggunakan Windows Feature

 


Mengaktifkan  Hyper - V Windows 10 Dengan CMD

  • Silahkan buka CMD (Command Prompt) dengan menggunakan akses administrator ( klink kanan Run as Administrator/Jalankan sebagai Administrator)
  • Jalankan Command/Perintah dibawah ini di CMD
  • DISM /Online /Enable-Feature /All /FeatureName:Microsoft-Hyper-V


Command Prompt
Command Prompt


  • Jika command sudah sukses dijalankan maka kalian akan diperintah kan untuk melakukan restart. tekan Y untuk melakukan restart
  • Selesai.



Mengaktifkan  Hyper - V Windows 10 Dengan Powershell

  • Silahkan buka Powershell dengan menggunakan akses administrator (klink kanan Run as Administrator/Jalankan sebagai Administrator)
  • Jalankan command/perintah dibawah ini di Powershell
  • Enable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Hyper-V -All

 

Powershell
Powershell

 

  • Jika command sudah sukses dijalankan maka kalian akan diperintah kan untuk melakukan restart. tekan Y untuk melakukan restart
  • Selesai.

 

 

Mengaktifkan  Hyper - V Windows 10 Dengan Windows Feature

  • Pada start menu cari Windows Feature


Windows Feature
Windows Feature



  • Pada Windows Feature cari Hyper-V

Hyper-V
Hyper-V

 

 

  • Silahkan centang pada Hyper-V dan klik ok, jika muncul perintah restart silahkan restart komputer kalian
  • Selesai



Membuka Hyper-V Manager

  • Distart menu cari Hyper-V Manager

 

Cari Hyper-V Manager
Cari Hyper-V Manager



  • Tampilan Hyper-V Managernya seperti gambar dibawah ini 


Tampilan Hyper-V Manager
Tampilan Hyper-V Manager



  • Selesai

 

Setelah kita tahu cara mengaktifkan Hyper-V manager, sekarang kita akan mempraktikan bagaimana cara mematikan atau menonaktifkan Hyper-V manager.

 

 

 

 

Cara Menonaktifkan Hyper-V di Windows 10 



Menonaktifkan Hyper-V Windows 10 Dengan Windows Feature

  • Pada start menu cari Windows Feature

 

Windows Feature
Windows Feature


 

  • Pada Windows Feature cari Hyper-V

 

Hyper-V
Hyper-V



  • Silahkan hilangkan centang pada Hyper-V dan klik ok. Jika muncul perintah restart silahkan restart komputer kalian
  • Selesai

 

 

Sekian tutorial dari saya mengani Cara Mengaktifkan  dan Menonaktifkan Hyper - V di Windows 10. Semoga bermanfaat


Tag:

hyper-v

hyper-v windows 10

download hyper-v

Mengaktifkan Hyper-V di Windows 10 Home

Mengaktifkan Hyper-V di Windows 10 Home



Hyper-V merupakan fitur yang dimiliki Windows 10 yang bisa kalian gunakan untuk melakukan virtualisasi atau membuat sebuah mesin virtual.


Sebelumnya mungkin kalian sudah tidak asing dengan yang namanya VirtualBox atau VMWare ya. Nah Hyper-V ini fungsinya sama seperti dua aplikasi tersebut.

 

Dahulu ketika kita ingin membuat sebuah mesin virtual, biasanya terlebih dahulu menginstal kedua aplikasi yang sudah disebutkan diatas. Namun sekarang kita bisa langsung menggunakan fitur bawaan dari Windows yaitu Hyper-V.


Untuk mengetahui cara mengaktifkan Hyper-V kalian bisa menmbacar artikel "Cara Mengaktifkan Hyper-V di Windows 10"


Artikel kali ini kita akan membahas mengenai Hyper-V secara khusus di Windows 10 Home. Kalian pasti bertanya-tanya "apasih bedanya kan mimin sudah bilang tadi tutorialnya di postingan lain?".


Ok, saya jelaskan.


Jadi di Windows Home secara bawaan atau default kita tidak bisa mengaktifkan Hyper-V atau artinya fitur ini tidak tersedia di Windows 10 Home. Sehingga jika menggunakan cara diatas, kita tidak kan bisa mengaktifkan Hyper-V di Windows 10 Home.


Ini berdasarkan pengalaman saya saat mencoba mengaktifkan Hyper-V di Windows 10 home. Saya tidak menemukan setting untuk mengaktifkan Hyper-Vnya. Bisa dilihat digambar dibawah ini jika di Windows Feature atau fitur windows tidak ada fitur hyper-v

 

Windows Feature
Windows Feature



Sayapun mencari-cari artikel dan mendapatkan jawaban di halaman Q&A Microsoft jika memang Windows 10 Home tidak bisa mengaktifkan fitur Hyper-V karena didisable di Bios Windowsnya.


Trus saya mencoba mencari apakah ada cara untuk mengaktifkannya di Windows Home dan saya menemukan di sebuah artikel web yaitu itechtics. 

 

Artikel disana dalam bahasa inggris, jadi saya mencoba menerapkannya dan menuliskan ulang dengan pengalaman saya dalam bahasa Indonesia.




Mengaktifkan Hyper-V di Windows 10 Home

 

Catatan!!!

  • Silahkan lakukan dengan resiko sendiri/Do with your own risk 
  • Tidak ada jaminan jika cara ini bisa berjalan normal.
  • Silahkan lakukan Backup data penting kalian seandainya ada kegagaalan


Sekarang masuk ke proses instalasinya.


  • Pastikan Windows kalian mendukung Virtualisasi. Cara ceknya (Buka CMD lalu cek Systeminfo jika tidak bisa coba CMDnya Run as Administrator). Silahkan cari Hyper-v dan lihat dukungan virtualisasinya.


  • Jika Sudah sailahkan download enabler virtualisasinya dari website itechtics di https://www.itechtics.com/?dl_id=80 dan simpan berkas Hyper-V-Enabler.bat yang kalian dapatkan dari download tadi


  • Klink kanan pada file Hyper-V-Enabler.bat dan Klik Run As Administrator.

 

Run As Administrator
Run As Administrator


  • Akan muncul layar verifikasi jika kalian yakin silahkan klik yes untuk melanjutkan.


layar verifikasi
layar verifikasi


  • Lalu akan muncul proses instalasi lewat CMD. prosesnya berlajan secara otomatis dan tunggu saja sampai prosesnya selesai. Tandanya sudah selesai kalian akan diminta untuk melakukan restart pada Windows. Tekan tombol Y untuk melakukan restart.


instalasi lewat CMD
instalasi lewat CMD


  • Windows kalian akan melakukan update.

 

update
update


  • Sekarang. Untuk mengaktifkan Hyper-Vnya kalian masuk ke Windows Feature. Caranya di menu start cari Windows Feature lalu pilih Turn Wondows feature on or off.

 

Turn Wondows feature on or off
Turn Wondows feature on or off


  • Silahkan cari disana Hyper-Vnya. Untuk mengaktifkannya tinggal centan saja pada bagian Hyper-V.


mengaktifkan Hyper-V
mengaktifkan Hyper-V


  • Untuk mengecek Hyper-vnya kalian bisa di start menu cari Hyper-v Manager


Hyper-v
Hyper-v


  • Tampilan Hyper-V manajernya akan seperti dibawah ini

 

Hyper-V manajer
Hyper-V manajer

 

Sampai disini kita sudah berhasil menginstall dan mengaktifkan Hyper-V di Windows 10. Selanjutnya

 

Saya akan membuat tutorial bagaimana cara:

  • Membuat sebuah virtual mesin dan cara menjalankannya. Ditunggu ya



Sekian dulu artikel kali ini  tentang Mengaktifkan Hyper-V di Windows 10 Home. Jangan lupa kunjungi terus kunjungi ladangtekno ya :)

INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM | LADANGTEKNO

 

INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM

 

 

INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM

 

Pengertian Integrasi

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Integrasi merupakan suatu perubahan yang terjadi hingga menjadi suatu kesatuan yang pasti dan utuh. 

 

Pengertian Sistem

Menurut Bodnar dan Hopwood (2010:1) Sistem Integrasi adalah suatu gabungan dari beberapa sistem yang ada hingga membentuk suatu kesatuan sistem yang mampu mengelola sistem lebih baik lagi.
 

 

Bentuk-bentuk Integrasi

a.    Integrasi Vertikal
Integrasi Vertikal (sebagai lawan "integrasi horizontal") adalah proses mengintegrasikan subsistem sesuai dengan fungsi mereka dengan menciptakan entitas fungsional yang juga disebut sebagai silo [8].

 

Manfaat dari metode ini adalah bahwa integrasi dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan vendor yang diperlukan, oleh karena itu, metode ini lebih murah dalam jangka pendek. 

 

Di sisi lain, biaya kepemilikan dapat secara substansial lebih tinggi dari yang terlihat dalam metode lainnya, karena dalam kasus fungsi baru atau ditingkatkan, satu-satunya cara yang mungkin untuk menerapkan (skala sistem) akan dengan menerapkan silo lain. Menggunakan kembali subsistem untuk membuat fungsi lain tidak mungkin.

 

b.    Integrasi Bintang
Integrasi Bintang juga dikenal sebagai integrasi spaghetti, adalah proses integrasi sistem di mana setiap sistem saling berhubungan untuk masing-masing subsistem yang tersisa. 

 

Bila diamati dari perspektif subsistem yang sedang terintegrasi, koneksi mengingatkan bintang, tetapi ketika diagram keseluruhan sistem disajikan, koneksi terlihat seperti spaghetti, maka nama metode ini dikenal sebagai integrase spaghetti. Biaya bervariasi karena antarmuka yang mengekspor subsistem.

 

Dalam kasus di mana subsistem mengekspor antarmuka heterogen atau kepemilikan, biaya integrasi secara substansial dapat meningkat. 

 

Waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan sistem meningkat secara eksponensial saat menambahkan subsistem tambahan. Dari perspektif fitur, metode ini sering tampak lebih baik, karena fleksibilitas ekstrim penggunaan kembali berfungsi.

 

c.    Integrasi Horizontal
Integrasi Horizontal atau Enterprise Service Bus (ESB) adalah metode integrasi di mana subsistem khusus didedikasikan untuk komunikasi antara subsistem lainnya. 

 

Hal ini memungkinkan memotong jumlah koneksi (interface) untuk hanya satu per subsistem yang akan terhubung langsung ke ESB. 

 

ESB mampu menerjemahkan antarmuka ke antarmuka yang lain. Hal ini memungkinkan memotong biaya integrasi dan menyediakan fleksibilitas ekstrim. 

 

Dengan sistem terintegrasi dengan menggunakan metode ini, adalah mungkin untuk sepenuhnya menggantikan satu subsistem dengan subsistem lain yang menyediakan fungsi serupa tapi ekspor antarmuka yang berbeda, semua ini benar-benar transparan untuk sisa subsistem. 

 

Satu-satunya tindakan yang diperlukan adalah untuk mengimplementasikan antarmuka baru antara ESB dan subsistem baru.


Skema horisontal bisa menyesatkan, namun, jika ia berpikir bahwa biaya transformasi data menengah atau biaya tanggung jawab atas logika bisnis pergeseran dapat dihindari.


Sebuah format data umum adalah metode integrasi untuk menghindari setiap adaptor harus mengkonversi data ke / dari format setiap aplikasi lain, integrasi aplikasi Enterprise (EAI) sistem biasanya menetapkan format data aplikasi-independen (atau umum). 

 

Sistem EAI biasanya menyediakan layanan transformasi data juga untuk membantu mengkonversi antara aplikasi-spesifik dan umum format. 

 

Hal ini dilakukan dalam dua langkah: adaptor mengkonversi informasi dari format aplikasi ke format umum bus ini. 

 

Kemudian, transformasi semantik yang diterapkan pada ini (mengkonversi kode pos untuk nama kota, membelah / penggabungan objek dari satu aplikasi ke objek dalam aplikasi lain, dan sebagainya).



MOM (Message Oriented Middleware)

Menurut Gold-Bernstein, Beth; Ruh, William A (2005). MOM (Pesan berorientasi middleware) adalah suatu software atau hardware yang berfungsi sebagai pendukung sistem. 

 

Software atau hardware memiliki tugas mengirim dan menerima pesan antara sistem yang bersifat terdistribusi. 

 

Pesan berorientasi sistem ini memungkinkan suatu aplikasi dapat didistribusikan dari suatu platform heterogen, dan dapat mengurangi kompleksitas pengembangan aplikasi yang ada pada sistem protocol jaringan dan operasi. 

 

Sistem pesan berorientasi middleware ini menciptakan lapisan komunikasi terdistribusi pengembang aplikasi dari berbagai OS (Operating system) dan antarmuka jaringan. 

 

Kemudian API bertugas untuk memperluas jaringan yang telah disediakan oleh MOM dan beragam platform lainnya.

 

Bisnis, lembaga, dan teknologi mulai berkembang dan berubah secara terus menerus, ini mengakibatkan seluruh sistem software yang digunakan harus mampu mengurus sarana perubahan tersebut. 

 

Merger, penambahan dan perluasan layanan bisnis harus dapat menciptakan sistem informasinya. Titik yang paling kritis yaitu perlu dilakukannya integrasi suatu komponen baru yang se-efisien mungkin.

 

Adapun cara termudah untuk melakukan integrasi komponen heterogen yang bukan menjadikannya sebagai elemen homogen namun untuk memberikan lapisan yang memungkinkan komponen heterogen untuk berkomunikasi, meskipun heterogen dan homogen berbeda. 

 

Lapisan inilah yang dikatakan middleware, dimana lapisan ini mempunyai fungsi yaitu memungkinkan komponen perangkat lunak (software) yang sudah dikembangkan secara independen dan berjalan sesuai dengan jaringan platform yang berbeda untuk dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya.

 

Sistem MOM memberikan elemen perangkat lunak berada di semua komponen, yang dapat berkomunikasi dari client maupun server dan juga dapat mendukung panggilan asynchronous yang ada pada aplikasi client dan server. 

 

MOM juga dapat mengurangi keterkaitan yang terjadi antara pengembang aplikasi dengan kompleksitas dari mekanisme client maupun server.



Integrasi Sistem Informasi Manajemen dengan Chat

Contoh yang diambil dalam proses integrasi SIM dengan chat yaitu jurnal dengan judul “Perancangan Chatter Berbasis Program O Menggunakan Web Crawler dan Web server”.


Sistem informasi memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah sistem CRM (Customer Relationship Management) yang menggunakan metode Customer Service and Support yang lebih ditujukan untuk menyediakan layanan berbasis pelanggan.


Menurut Yang, H, Chua, T., Wang, S., AND Koh, C (2003). Perkembangan dunia teknologi dan gaya hidup manusia saat ini, memungkinkan proses mengakses sistem informasi dengan cara yang baru, misalnya menggunakan metode chatting dengan menggunakan koneksi internet.


Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu aplikasi chatterbot yang menggunakan metode AI (Artificial Intelligence) yang dapat digunakan untuk mengakses dan mendapatkan data dari sistem informasi sumber aslinya. 

 

Sistem ini dikembangkan dari mesin ALICE dan kemudian mengintegrasikannya dengan website. Pangkalan data dari sistem informasi dapat mengelola data sehingga akan mendapatkan feedback dari chatterbot sesuai dengan keinginan.



Pustaka:

  1. Aldarmi, Saud A. 1998. Real-Time Database Systems : Concepts and Design. Diakses dari: http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download;jsessionid=0F16CECAD1A49EC903CE01AE9E833ABF?doi=10.1.1.50.8560&rep=rep1&type=pdf pada tanggal 25 februari 2017.
  2. Dian Permana, Arieffin. PENERAPAN APLIKASI SAIBA UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Diakses dari: http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAUJ/article/download/2512/2502 pada tanggal 25 februari 2017.
  3. Zainul, Moh. 2013. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM SIKLUS-SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI BERBASIS KOMPUTER PADA PERUSAHAAN DIBIDANG JASA TOUR & TRAVEL. Diakses dari: http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/2114/Moh.%20Zainul%20I.%20-%20050810301337.pdf?sequence=1 pada tanggal 25 februari 2017.
  4. Risca. DATABASE TERDISTRIBUSI. Diakses dari: risca.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28256/9_Database+Terdistribusi.pdf pada tanggal 25 februari 2017
  5. Elmasri, Ramez, dan Shamkant B. Navathe.  2004. Fundamentals of Database Systems. Boston: Pearson Education, Inc.
  6. Banuaji, M.I. Bayu, Elkaf Rahmawan. Perancangan Database Terdistribusi Menggunakan Metode Bottom - Up Framentation Studi Kasus Aplikasi Rekam Medis PMI Purwekerto. Diakses dari: eprints.dinus.ac.id/12012/1/jurnal_11830.pdf pada tanggal 25 februari 2017
  7. Sage, A.P., & Rouse, W. B. (2009). Handbook of System Engineering and Management (2nded). River Street: Wiley- Interscience.
  8. Lau, Edwin (2005), "Multi-channel Service Delivery", OECD e-Government Studies e-Government for Better Government, Paris: OECD, p. 52, OCLC 224889830
  9. Gold-Bernstein, Beth; Ruh, William A (2005), Enterprise integration: the essential guide to integration solutions, Addison Wesley, ISBN 0-321-22390-X
  10.  Curry, Edward. 2004. "Message-Oriented Middleware". In Middleware for Communications, ed. Qusay H Mahmoud, 1-28. Chichester, England: John Wiley and Sons. 
  11. Yang, H, Chua, T., Wang, S., AND Koh, C 2003, Structured Use of External Knowledge for Event-based Open Domain Question Answering, Annual ACM Conference on Research and Development in Information Retrieval 
  12. Arafat, Yassier. 2012. “Hubungan Antara Informasi...”. Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran. 
  13. Handel, M., 2002. Presence Awareness and Instant Messaging: Multiple Devices, Multiple Endpoints.
  14. Symantec Enterprise Security. (2002). Securing Instant Messaging.
  15. Viewz. Instant Messaging Guide. Diakses dari: http://www.viewz.com/features/imguide.s html pada 25 februari 2017.

PERNYATAAN DAN ISTILAH-ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN ANALIS SISTEM DAN DESAIN

PERNYATAAN DAN ISTILAH-ISTILAH YANG BERKAITAN  DENGAN ANALIS SISTEM DAN DESAIN


 

 

 

PERNYATAAN DAN ISTILAH-ISTILAH YANG BERKAITAN  DENGAN ANALIS SISTEM DAN DESAIN

 

 

Pertanyaan:


1.    Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh hal-hal yang melatarbelakangi pengembangan suatu sistem informasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan.


2.    Jelaskanlah tentang tentang konsep gunung es biaya dalam pengembangan sistem.


3.    Setelah sistem baru dikembangkan, maka diharapkan akan terjadi peningkatan pada sistem baru tersebut. Peningkatan ini berhubungan dengan istilah PIECES. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh masing-masing komponen dari PIECES yang dikaitkan dengan Tugas Pribadi Project Kelompok.

 

Cara Merubah Ukuran Objek di Photoshop | Ladangtekno

Cara Merubah Ukuran Objek di Photoshop


Hai Sobat Ladangtekno, kali ini sayang akan membagikan tutorial bagaimana Cara Merubah Ukuran Gambar di Photoshop.


Berbeda dengan di Ilustrator yang tinggal klik saja kita bisa merubah ukuran gambar. Saat menggunakan photoshop kita tidak bisa menggunakan cara seperti itu.


Cara yang bisa kita gunakan untuk Merubah Ukuran Gambar Photoshop adalah dengan menggunakan free transform.


Baca Juga: MENGUBAH WARNA LATAR BELAKANG PROYEK BARU DI PHOTOSHOP


Dengan menggunakan free transform kalian bisa mengecilkan dan membersarkan gambar bahkan bisa merubah posisi sumbunya. jadi banyak sekali yang bisa kalian lakukan dengan menggunakan fitur ini.

 

Oke sekarang kita langsung saja masuk ke tutorial Cara Merubah Ukuran Objek di Photoshop

 

Baca Juga: CARA MENGGUNAKAN REFINE EDGE DI PHOTOSHOP

 

 

Cara Merubah Ukuran Objek di Photoshop



  • Pertama silahkan buka aplikasi Photoshop kalian dan masukan gambar yang kalian ingin ubah ukurannya.
  • Silahkan pilih layer dari gambar yang kalian ingin ubah ukurannya (jika layernya ada tanda kunci atau layer terkunci, silahkan klik pada gambar kunci agar layernya bisa di edit)

 

pilih layer
pilih layer

 

 

  • Klik Edit kemudian pilih Free Transform. Kalian juga bisa menggunakan shortcut CTRL + T. 

 

Free Transform
Free Transform


  • Tampilan gambar kalian akan menjadi seperti dibawah ini. ada tanda kotak disisi gambar kalian. Silahkan klik pada tanda tersebut untuk mengecilkan atau memperbesar ukuran objeknya

 

kotak disisi gambar
kotak disisi gambar


  • Menjadi

 

Ukuran Diperkecil
Ukuran Diperkecil


Simple bukan?, Selamat mencoba...


Sekian dulu tutorial saya kali ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa terus kunjungi ladangtekno dan dapatkan informasi dan tutorial menarik mengenai dunia teknologi


Kumpulan Tutorial Photoshop

Cara Membuka Private Mode Opera | Ladangtakno

Cara Membuka Private Mode Opera

 

Private mode atau perambaan pribadi merupakan fitur yang dimiliki oleh sebagian besar browser sekarang, termasuk Opera.


Private mode ini memiliki berbagai kegunaan. Misalnya ketika kalian ingin menjelajah dunia maya atau browsing tanpa meninggalkan jejak history.


Kegunaan lain adalah untuk menghidarkan kejadian ketika misalnya login ke suatu website dengan komputer orang dan kita lupa keluar atau logout dari akun dan bisa saja akun kita disalahgunakan.

 

Dalam mode private ketika browser ditutup maka semua riwayat dan login kita akan dihapus sehingga tidak menyisakan chache maupun history dari apa yang telah kita lakukan selama menggunakan komputer.

 

Wah, cukup banyak memang kan, kegunaan dari mode private ini hehe...


Mungkin tutorial ini terlihat sangat sederhana bagi kalian yang sudah sering atau paham menggunakan komputer, namun bagi sebagian orang mungkin masih bingung bagaimana cara menggunakan mode ini, atau bahkan tidak mengetahui jika mode ini ada di browser.


Kali ini saya akan membagikan bagaimana cara untuk membuka private mode Opera browser



Cara Membuka Private Mode Opera


  • Silahkan buka dulu browser opera yang sudah diinstall di komputer kalian.
  • Jika sudah, silahkan klik logo Opera yang ada di bagian kiri atas browser kalian, tampilannya seperti gambar dibawah ini

 

logo Opera
logo Opera


  • Selanjutnya akan keluar pilihan, silahkan pilih New Private Window atau Jendela Pribadi Baru. Kalian juga bisa mnggunakan Shortcut sebenarnya yaitu CTRL + SHIFT + N. jadi saat membuka browser langsung saja tekan shortcut tersebut untuk membuka Private Mode Opera

 

Memilih Private Window
Memilih Private Window
 


  • Tampilan private mode Opera seperti gambar dibawah ini, kalian bisa menggunakannya untuk browsing dan lainnya seperti browser Opera selayaknya. Hanya saja dia tidak akan menyimpan hostory dan chache di browser


Tampilan private mode Opera
Tampilan private mode Opera



Itulah caranya membuka private mode di Opera. Silahkan gunakan untuk hal-hal yang positif ya hehe...


Sekain dulu tutorial saya kali ini mengenai Cara Membuka Private Mode Opera. Semoga bisa membantu kalian ya :).


Jangan lupa terus kunjungi ladangtekno ya, biar dapat informasi dan tutorial terbaru. Jadi kalian tidak ketinggalan informasi mengenai teknologi